JAKARTA-MARITIM: Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengajak Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) dan seluruh serikat peka agar bersama-sama dengan Pemerintah meningkatkan kompetensi SDM Indonesia.
“Saya berharap semua Serikat Pekerja/Serikat Buruh, termasuk KSPSI, ikut bekerja sama bersama pemerintah dalam meningkatkan kompetensi dan kualitas Sumber Daya Manusia melalui pelatihan vokasi,” kata Menaker saat menghadiri perayaan ulang tahun ke-50 KSPSI dan Hari Pekerja Indonesia di Balai Sarbini Jakarta Selatan, Senin (20/2/2023).
Menaker mengingatkan, Indonesia tengah mengalami tantangan sekaligus peluang yang bernama bonus demografi, di mana Indonesia didominasi oleh penduduk usia produktif.
Dikatakan, jika Indonesia mampu memanfaatkan bonus demografi maka perekonomian nasional akan tumbuh dengan pesat. Sebaliknya, jika tidak dikelola dengan baik akan menjadi beban dan masalah sosial bagi Indonesia.
Untuk menjawab peluang tersebut, lanjut Menaker, pembangunan SDM harus menjadi prioritas. Peningkatan kualitas bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga swasta dan masyarakat.
“Kita harus mencetak SDM-SDM unggul, berdaya saing di semua level dan tujuan penguatan ekonomi dan ketahanan bangsa dalam menghadapi segala perubahan. Bukan hanya tenaga kerja di level bawah dan menengah yang harus dibekali dengan kompetensi, tetapi level manajer juga perlu dibekali dengan softskill digital leadership agar mampu mengarahkan dan menjadi navigator di era transformasi digital,” ucapnya.
Lebih lanjut Menaker mengatakan, pemerintah sendiri berkomitmen penuh dalam peningkatan kualitas SDM Indonesia. Pada tahun 2022, pemerintah mengeluarkan kebijakan melakukan revitalisasi pendidikan vokasi dan pelatihan vokasi yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas tenaga kerja sesuai dengan permintaan pasar kerja.
“Pemerintah menerbitkan Perpres Nomor 68 Tahun 2022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi. Ini adalah perpres kolaborasi. pemerintah, swasta, dan masyarakat, semua memiliki tanggung jawab bersama untuk meningkatkan kompetensi para pekerja di Indonesia,” ucap Menaker. (Purwanto).