KENDATI telah dipromosikan seak jauh-jauh hari, tetapi rencana direct flight dari Jakarta ke Banyuwangi p.p oleh Garuda Indonesia berpoteni bakal tertunda dari jadwal semula 21 Agustus 2017. Abdullah Azwar Anas Bupati Banyuwangi, lewat instagamnya Sabtu (19/8/201t) jelaskan: “Ada permohonan izin di kemenhub yang agak mundur pengajuannya, kabarnya baru hari ini masuk, jadi mundur beberapa hari”. Ucapan itu, merupakan jawaban Anas atas pertanyaan @lucky_alvonsa lewat sosmed: “Pak @azwaranas.a3 gmn kelanjutan ttg @garuda.indonesia yg rencana buka rute ke @blimbingsariairport itu?? Kok msh blm ada kabar.. Apakah mundur lagi krn ijin blm turun kah??” .
Sesuai rencana semula, Garuda akan membuka jadwal terbang dari Bandara Soetta Jakarta ke Banyuwangi pukul 14.15 WIB, dan akan tiba di Bandara Blimbingsari pukul 15.55 WIB. Sebaliknya, pesawat akan kembali berangkat ke Jakarta pukul 17.00 WIB dan tiba pukul 18.40 WIB. Dalam rencana, rute ini akan dilayani dengan pesawat “Bombardier” kapasitas 96 tempat duduk. Dengan penerbangan langsung Jakarta-Banyuwangi oleh Garuda, berarti terdapat dua maskapai penerbangan yang melayani rute ini. Sebelumnya, sejak 16 Juni 2017, Grup Sriwijaya Air lewat NAM Air telah resmi melayani Jakarta-Banyuwangi.
Sebelumnya, Garuda Indonesia telah membuka dua kali penerbangan per hari rute Surabaya-Banyuwangi p.p. pagi dan siang, dengan tingkat keterisian seat selalu mencapai 80% persen. Direct flight Jakarta-Banyuwangi, juga dimaksud menyasar segmen wisman dari Perancis, Belanda, Spanyol, Rusia, dan Inggris yang selama ini mendominasi kunjungan ke Banyuwangi. Sesi puncak kunjungan wisman Eropa ke Banyuwangi selama ini mulai terjadi sejak bulan Juli sampai Oktober tiap tahunnya. Sementara itu, Bupati Abdullah Azwar Anas mengatakan, dibukanya rute baru ini menambah pilihan baru perjalanan bagi warga.
“Dengan masuknya Garuda, masyarakat bisa memilih jadwal keberangkatan sesuai kebutuhan. Ada yang pagi oleh NAM Air, ada sore oleh Garuda. Makin lengkap karena juga ada penerbangan dari Surabaya ke Banyuwangi pada pagi oleh Garuda, serta siang oleh Wings Air dan Garuda. Tak hanya warga Banyuwangi yang mendpat kemudahan, namun juga masyarakat Jember, Bondowoso, Situbondo, Lumajang, dan Bali barat. Banyuwangi jadi pemicu ekonomi mupun pariwisata kawasan timur Pulau Jawa dan Bali bagian barat, hingga Banyuwangi bisa berkontribusi menyukseskan target Presiden Jokowi mencapai kunjungan 20 juta wisman pada 2019” pungkas Bupati Banyuwangi tanpa memberi alasan kejelasan penundaan operasional direct flight Garuda pada rute Jakarta-Banyuwangi pp. ***ERICK A.M.