JAKARTA-MARITIM: Perkumpulan Konsorsium Perusahaan Pengawakan Kapal Indonesia atau CIMA (Consortium of Indonesia Manning Agency) melakukan pertemuan dengan International Maritime Employers’ Council (IMEC) di Jakarta, Jumat (17/01/2025) malam di Jakarta. Pertemuan yang berlangsung akrab antara lain membahas potensi besar pelaut Indonesia di pasar internasional.
Acara ini dibuka oleh Master of Ceremony, Putri Eva Mayangsari, S.Kesos, M.Ed selaku Deputy Chairman II Communication and Public Affairs CIMA yang kemudian dilanjutkan dengan pidato pembuka dari Ketua Umum (Chairman) CIMA, Dr. Gatot Cahyo Sudewo, SE, M.M. Tr.,CPHCM
Dalam sambutannya, Dr. Gatot memberikan gambaran komprehensif mengenai peran strategis CIMA dalam industri maritim, khususnya sebagai penghubung bagi 84 anggota aktif CIMA saat ini. “CIMA berkomitmen untuk terus mendukung para pelaut Indonesia agar dapat berdaya saing di pasar global,” tegasnya.
Pertemuan tersebut merupakan realisasi salah satu program CIMA tahun 2025 yang akan melakukan kerjasama dengan IMEC yang berpusat di Inggris tersebut. Kerjasama antara lain di bidang pendidikan dan pelatihan bagi pelaut Indonesia maupun program cadets yang akan melakukan praktek laut bekerja di kapal-kapal internasional.
Pertemuan ini juga dihadiri oleh 12 perwakilan DPP CIMA yang ikut memberikan pandangan terkait upaya pengembangan SDM pelaut Indonesia.
Dari pihak IMEC, hadir Rob Gale selaku Head of Training, Yogesh Pasrija selaku Global Head of Crewing, dan Mark Parotte selaku General Manager Indonesia & Group Head of Crewing. Fokus utama diskusi adalah menggali potensi pelaut Indonesia di pasar internasional, khususnya di negara-negara Eropa. Rob Gale menyoroti pentingnya kemampuan komunikasi dalam bahasa Inggris bagi pelaut Indonesia sebagai modal utama bekerja di kapal-kapal internasional.
Selain itu, Rob Gale juga memaparkan beberapa program unggulan IMEC yang telah berhasil dilaksanakan, Seperti Ship Rating Program dan Fitter/Welder Program yang bekerja sama dengan Class Associates di negara Philipina dan Afrika. Ia menekankan bahwa kedua program ini belum ada di Indonesia, namun memiliki potensi besar untuk dikembangkan oleh CIMA guna meningkatkan keterampilan teknis pelaut Indonesia.
IMEC berharap, CIMA sebagai asosiasi yang memiliki pengaruh besar di Indonesia, dapat mengarahkan anggotanya untuk memperkuat kompetensi sumber daya manusia melalui berbagai program pelatihan yang relevan.
Pertemuan strategis ini menjadi langkah penting dalam memperkuat sinergi antara CIMA dan IMEC untuk mendukung pelaut Indonesia bersaing di pasar global. Melalui kolaborasi dan pengembangan program pelatihan yang terstruktur, diharapkan SDM pelaut Indonesia dapat semakin unggul. Tidak hanya memenuhi kebutuhan pasar internasional, tetapi juga mengukuhkan posisi Indonesia sebagai salah satu penyedia pelaut terbaik dunia.
Kepada Maritim, Gatot menambahkan, dalam kunjungan ke Indonesia mereka (IMEC) juga melakukan audiensi dengan Direktur Perkapalan dan Kepelautan Ditjen Perhubungan Laut, STIP Jakarta, INSA (Indonesian National Shipowners Association), KPI (Indonesian Seafarers Union) dan IMEC member di Indonesia.
Pertemuan CIMA-IMEC yang perdana ini berlangsung sukses dan diakhiri dengan pemberian plakat oleh Ketua Umum CIMA Dr. Gatot Cahyo Sudewo kepada Rob Gale selaku Head of Training IMEC. (Purwanto).