BILA GUNUNG AGUNG MELETUS, OBYEK WISATA AMAN

Denpasar  – Maritim

Read More

MADE Mangku Pastika Gubernur Bali, menegaskan bahwa keadaan Pulau Dewata masih dalam kondisi aman. Menurut purnawirawan Komisaris Jenderal Polisi kelahiran Seririt Buleleng 22 Juni 1951 ini, bahkan wilayah Candi Dasa Karangasem masih bisa jadi objek wisata kalau pun Gunung Agung meletus. Dia menyayangkan banyaknya pemberitaan di media yang menyebut bahwa pada saat ini Bali yang terancam letusan Gunung Agung, dalam konsisi bahaya. Padahal menurutnya, kenyataan di lapangan tidak seseram itu.

“Banyak pemberitaan yang terlalu serem gitu lho. Saya kan sudah katakan, jangan terlalu diserem-seremin, karena kenyataan di lapangan memang tidak serem” ujarnya pada Selasa (3/10/2017) seusai rapat dengan pengelola wisata di Kantor Dinas Pariwisata Bali.

Gubernur berharap supaya masyarakat tidak menyamakan peristiwa meletusnya Gunung Agung kalau terjadi saat ini dengan bencana alam yang terjadi pada tahun 1963. Menurut penilaiannya, apa yang mungkin terjadi sekarang jelas akan beda penanganannya, karena sekarang zaman sudah maju dengan pemerintahan yang sudah stabil. Dia pastikn Bali akan tetap beradadalamkondisi seperti biasa. Bahkan semua elemen yang mendukung kebutuhan masyarakat, seperti air dan listrik masih aman walaupun ada bencana.

Pastika yang mantan Kapolda Irian dan Kepala Badan Narkotika Nasional ini sangat menyayangkan pemberitaan yang menyatakan bila terjadi erupsi akibat letusan gunung tertinggi di Bali dan disucikan oleh krama Bali, listrik di seluruh Bali akan padam. Padahal gardu listrik berada di daerah aman. Begitu pula dengan infrastruktur, seperti pasokan air bersih dan gas, serta jalan, jembatan maupun pelbuhan dan bandara dipastikan akan tetap berjalan. Dia juga mengatakan jaringan komunikasi di Bali juga tidak akan mati.

“Kodisi daerah pada tahun 1963 itu berbeda dngan saat ini, karena di Karangasem waktu itu pasokan listriknya sangat minim, sedangkan jumlah mobil di seluruh kabupaten paling banyak hanya ada 10 unit. Saat itu pemerintah tidak stabil, tidak ada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) seperti sekarang. Jadi, jangan bayangkan Bali sekarang seperti neraka karena gunung meletus” katanya.

Menurut Gubernur, daerah yang terdampak sebagian besar ada di Karangasem, itu pun hanya 28 dari 78 desa yang masuk radius 12 km. Dikatakan lebih lanjut, Bali bukannya soal Karangasem, namun ada kabupaten lainnya, sehingga masih aman untuk dikunjungi.

Pastika tak memungkiri bahwa penerbangan akan terdampak akibat bencana ini. Namun dipastikan dampaknya hanya akan terasa satu hari, itu pun jika abu vulkanik mengarah langsung ke bandara.

Memungkasi pembicaraan, Gubernur brucap: “Kalaupun Gunug Agug hari ini akan meletus, dapat dipastikan tidak akan ada korban.Ssaya jamin. Mengapa mesti takut, paling-paling penerbangan bisa terganggu dampak abu dalam sehari saja”.***ERICK A.M.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *