Kapal tersebut yang dibuat tahun 2013 berbahan Fiberglass tersebut dinyatakan laiklaut dengan sertifikat keselamatan yang dikeluarkan oleh KSOP Muara Angke yang masih berlaku sampai dengan Juni 2017.
Mengawali tahun baru 2017, dunia perhubungan laut berduka dengan adanya musibah kapal terbakar tak jauh dari pusat Ibu Kota negara. Ini pukulan telak bagi transportasi laut karena musibah itu merenggut jiwa sebagian penumpangnya.
Pada Minggu tanggal 01 Januari 2017 pkl 08.30 wib, telah terjadi kebakaran Kapal KM. Zahro Ekspres milik PT. Mutia Prima Jodi di Perairan Kepulauan Seribu yang berangkat berangkat dari Dermaga Dishub Kaliadem Muara Angke.Sumber Tabloidmaritim.com menyebutkan berdasarkan data kepala KSOP Muara Angke Dedi Junaidi Kapal nahas itu membawa penumpang 177 orang sedangkan manifest yang dilaporkan kapal hanya 100 orang.
Kapal tersebut yang dibuat tahun 2013 berbahan Fiberglass tersebut dinyatakan laiklaut dengan sertifikat keselamatan yang dikeluarkan oleh KSOP Muara Angke yang masih berlaku sampai dengan Juni 2017.
Saat kejadian pun kondisi cuaca di wilayah perairan Kepulauan Seribu sedang normal. Lokasi kejadian tepatnya di 06 04′ 776″ S / 106 46′ 243″ E.
Dugaan sementara, insiden itu kemungkinan besar akibat konsleting listrik di ruang mesin. Diasumsikan mesin kapal tersebut meledak kemudian terbakar di kamar mesin yang di dalamnya terdapat tangki bahan bakar.
Direktur Jenderal Perhubungan Laut Ir. A. Tonny Budiono, M.M., menyampaikan bela sungkawa kepada seluruh korban terbakarnya kapal penumpang KM Zahro Express di perairan Pulau Tidung, Kepulauan Seribu, Jakarta Utara, Minggu (1/1/2017) sekitar pukul 09.24 WIB.
Dirjen Hubla mengaku telah mendapatkan laporan musibah terbakarnya kapal KM. Zahro Express yang berangkat dari Pelabuhan Muara Angke menuju Pulau Tidung tersebut. Berdasarkan laporan yang diterima oleh Dirjen Hubla, Surat Persetujuan Berlayar (SPB) KM Zahro Express dikeluarkan oleh KSOP Muara Angke dan dinyatakan laik laut untuk berlayar.
“Saya menyampaikan belangsungkawa atas adanya korban pada musibah terbakarnya KM. Zahro Express pagi tadi dan saya telah memerintahkan jajaran Ditjen Hubla untuk memberikan pertolongan kepada korban musibah kapal tersebut sebaik-baiknya,” kata Tonny. [tim.mrtm]