ABRASI HANTAM 272 KILOMETER PANTAI NTT

 

Kupang, Maritim

 BERDASAR data yang didapat dari Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Ditjen SDA Kem PUPR), diketahui ahwa sepanjang 272 Kilometer (KM) dari total 5.782 Km pantai pantai di Nusa Tenggara Timur (NTT) berada dalam kondisi kritis akibat abrasi. Terkait hal tersebut, Hari Suprayogi dari Ditjen SDA Kemn PUPR di Kupang pada Kamis (26/10 2017) jelaskan: “Provinsi NTT dengan mayoritas wilayah yang berbasis perairan, merupakan daerah yang memiliki kawasan pantai yang paling luas, namun juga memiliki kawasan pantai terpapar abrasi tinggi sepanjang mencapai 272 Km”.

Hal tersebut disampaikan usai peresmian bangunan pengaman pantai Namosain dan Nunbaun Sabu di Kecamatan Alak Kota Kupang yang dihadiri oleh 14 anggota Komisi V DPR RI, termasuk Fary Djemi Francis Ketua Komisi V DPR RI dan Muhudin Said Wakilnya, serta sejumlah pejabat kementerian yang menjadi mitra dari Komisi V DPR RI. Ia menjelaskan 272 KM pesisir pantai yang dinyatakan kritis abrasi di Kota Kupang itu tersebar di sejumlah pulau di NTT. Mulai dari pulau Timor, Flores, Sumba, Alor, Rote, Sabu serta pulau-pulau kecil lain.

“Kalau di Kota Kupang terdapat 9,5 Km pantai yang kritis abrasi namun baru sekitar 3,5 kilomter yang baru kita bangun fasilitas pengaman pantainya” tuturnya.

Jumlah tersebut terdapat di 11 pantai di kota Kupang yakni, Namosain, Pantai Tode sampai Oeba, kemudian Pantai Pasir Panjang, Paradiso, Oesapa Besar serta pantai Lasiana yang menjadi kawasan wisata. Lebih lanjut ia menilai bahwa abrasi di NTT telah bertambah dalam 10 tahun terakhir. Karena itu sejak 2009 Ditjen SDA Kem PUPR telah membangun sejumlah pengaman pantai di NTT. Pada tahun 2017 telah dikeluarkan anggaran sekitar Rp.318 untuk membangun fasilitas pengaman pantai di NTT.

Sementara itu terkait peresmian bangunan pengaman pantai di Namosain dan Nunbaun Sabu, Hari mengatakan pihaknya mengeluarkan anggaran sebesar Rp.8,4 miliar. Pada kesempatan tu, Jefry Riwu Koreh Walikota Kupang menyampaikan terima kasihnya karena berkat Kem PUPR 150 rumah warga di Namosaian dan ratusan rumah di Nunbaun Sabu bisa aman dari ancaman abrasi. ***LIES/Kug/Maritim.

 

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *