Maritim, Jakarta
Direktur Operasi PT Pelni, Capt. Tukul Harsono mengatakan, pihaknya telah melayani pelayaran dari Jakarta- Pulau Seribu dan sebaliknya dengan 1 kapal . Namun bukan dari dermaga Muara Angke, melainkan dari dermaga Pelabuhan Sunda Kelapa sejak awal –awal tahun 2016 dengan kapal perintis Sabuk Nusantara-46.
Hal itu menanggapi Maritim soal wacana Pelni ataupun ASDP yang kemungkinan akan mendapatkan tugas ambil alih layanan di Muara Angke untuk penyebarangan ke Pulau Seribu.
Dikatakan, factor kedalaman kolam dan alur di Pelabuhan Muara Angke menjadi hal yang perlu menjadi pertimbangan.
Sinyal itu diberikan oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi pasca musibah kecelakaan terbakarnya kapal wisata MV. Zahro Express pada Minggu (1/1) kemarin di sebelah Selatan Pulau Bidadari Jakarta Utara yang menyebakan jatuh korban jiwa sejumlah penumpangnya. Jika memang ada penunjukan maka Pelni akan membicarakannya. “Wacana itu sedang kita bicarakan di internal Pelni,” kata Capt. Tukul, singkat melalui pesan media social kepada Maritim.
Ya, Pasca kejadian Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi akan meningkatkan pelayanan di pelabuhan rakyat, khususnya di Pelabuhan Rakyat Muara Angke, dengan melibatkan PT Pelni dan PT ASDP untuk melayani pelayaran ke Pelabuhan Muara Angke. [Hbb].