KONJEN PRIHATIN DAN GUBERNUR AKAN NGANTOR DI BANDRA

Denpasar – maritim

RABU pekan lalu, Made Mangku Pastika Gubernur Bali menerima kunjungan Yang Mulia Hu Yinguan Konsul Jendral (Konjen)  Tiongkok. Di kesempatan itu, Gubernur tegaskan bahwa Pulau Bali dalam kondisi aman untuk dikunjungi wisatawan, meskipun Gunung Agung masih beraktivitas. Tetapi diakui bahwa pemahaman terkait kondisi Gunung Agung dan Bali secara menyeluruh harus diperjelas terkait kesan bahwa seluruh Bali berada pada level 4. Padahal sesungguhnya hanya radius 8 km saja yang berada dalam level tersebut. Demikian pula halnya dengan kesiap siagaan petugas, peralatan serta masyarakat saat ini jauh lebih siap dan paham betul apa yang harus dilakukan jika seandainya Gunung Agung meletus.

Read More

Terkait penutupan bandara yang sempat terjadi, Pastika sampaikan bahwa sejak Gunung Agung menggeliat pada September, penutupan baru terjadi sekali dan hanya dalam 2,5 hari. Kta ubenur pada tamunya: “Saya mohon Yang Mulia bisa sampaikan ke Pemerintah dan masyarakat Tiongkok bahwa  Bali masih aman dikunjungi. Silahkan datang berwisata ke Bali. Saya yakin warga Tiongkok masih cinta Bali dan ingin berlibur lagi ke Bali”.

Sementara itu, Konjen Tiongkok sampaikan ikut prihatin dengan kondisi pariwisata Bali yang terimbas Gunung Agung. Menurut Yang Mulia Hu Yinguan, Pemerintah Tiongkok mengeluarkan Travel warning bukan karena akibat erupsi Gunung Agung, tetapi lebih pada jika terjadi erupsi maka bandara akan tutup hingga mengganggu perjalanan. Kendati ada travel warning tetapi masih banyak warga negaranya yang tetap datang dan berlibur di Bali.

Selanjutnya pada Jum’at 15/12/2017 Gubernur kembali undang 34 konsul jenderal negara sahabat untuk jelaskan kondisi Gunung Agung. Menurut Pastika pertemuan ini cukup penting mengingat pemberitaan aktivitas Gunung Agung yang tak sesuai dengan kenyataan, dan terlanjur menyebar ke media asing, hingga berdampak terhadap merosotnya kunjungan wisatawan ke Bali. Dalam pertemuan di Kantor Gubenur itu, Pastika meminta bantuan para konjen sebagai representatif negara-negara sahabat untuk yakinkan warganya bahwa Bali tetap aman dikunjungi.

“Pemberitaan media asing sudah tak sesuai dengan kenyataan, mungkin karena padanan bahasa yang kurang pas, seperti kegempaan itu mengacu pada getaran-getaran di gunung, bukan gempa bumi, atau erupsi saat ini hanya keluar asap putih atau abu. Jadi saya harap anda semua bisa ikut meluruskan pemberitaan kepada warga anda, bahwa level awas hanya berdampak terhadap 8 Km di sekitar Gunung Agung. Sedang daerah lain di Bali di luar zona rawan bencana dinyatakan aman dan tak akan terkena dampak erupsi Gunung Agung”.

Pastika juga jelaskan di Kabupaten Karangasem, 52 desa dari 78 desa dinyatakan aman. Hingga beberapa destinasi wisata masih aman dikunjungi. Mengenai kemungkinan ditutupnya kembali bandara karena dampak abu vulkanik, orang nomor satu di Bali itu mengatakan jika terjadi lagi penutupan, Pastika akan berkantor di gandara untuk pastikan semua yang telah direncanakan berjalan dengan baik. Ujarnya: “Semua organ termasuk transportasi, hotel, visa, imigrasi harus berjalan baik. Bahkan para konjen juga saya minta membuka desk di bandara untuk berkomunikasi dengan warganya. Sebab mungkin kami kurang pas memahami bahasanya, lagi panik, ada yang marah-marah dan sebagainya, jadi kita harus buat mereka senang”.***ADIT/Dps/Maritim. 

 

 

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *