CIVITAS Academika utamanya kampus matra tansportasi laut, ternyata tak diharap hanya sekedar jadi “kutu buku”, tetapi juga lebih mengenal lingkungan yang kelak setelah menyelesaikan pendidikan akan menjadi habitatnya. Karenanya mereka diharap banyak terjun ke masyarakat. Dalam kaitan itu, Kampus Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Surabaya misalnya, juga ikut menugaskan para taruna membantu kelancaran Angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) di pelabuhan Tanjung Perak. Kebijakan serupa juga dilakukan kampus transportasi khususnya di matra transportasi laut di seluruh Tanah Air. Demikian siaran pers BPSDMP di Jakarta, Senin (25/12/2017). Para taruna matra laut diterjunkan untuk bantu masyarakat di beberapa pelabuhan laut terdekat dengan kampus masing-masing.
Balai Diklat Pelayaran Padang Pariaman juga menurunkan para taruna membantu penyelenggaraan angkutan Nataru. Mereka disebar ke beberapa tempat yaitu, Pelabuhan Teluk Bayur, Bandara Internasional Minangkabau, dan memantau Kapal Perintis. Selain itu, para taruna Balai Diklat Pelayaran Minahasa Selatan juga membantu kegiatan debarkasi dan embarkasi penumpang KM Labobar di pelabuhan penumpang, melakukan pemeriksaan tiket serta pengecekan bagasi. Dan, dari timur Indonesia, Taruna Balai Pendidikan dan Pelatihan Ilmu Pelayaran (BP2IP) Sorong juga membantu posko angkutan Nataru di Pelabuhan Sorong.
Keikutsertaan taruna transportasi dalam membantu posko angkutan penumpang di masa-masa libur panjang, bukan hanya sebatas saat Natal dan Tahun Baru. Namun mereka juga ikut membantu terselenggaranya posko angkutan penumpang pada saat arus mudik dan arus balik Hari Raya Idul Fitri.
Djoko Sasono, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP), mengkonfirmasi tentang kegiatan yang dilakukan lembaga yang berada di bawah binaan Badan yang dia pimpin. Jelas Djoko SAasono: “Betul, saya mendapat laporan bahwa ada kegiatan yang dilakukan oleh sejumlah sekolah dalam rangka membantu kelancaran Angkutan Natal 2017 dan Tahun Baru 2018 di Bandar Udara dan Pelabuhan melalui Program Pesiar Peduli”.
Dikatakan bahwafihaknya sangat mendukung kegiatan semacam itu. Ujarnya: “Saya mendukung, karena ini wujud kepedulian kepada masyarakat. Dengan ikut berpartisipasi pada posko angkutan Nataru, para taruna dapat langsung mempraktikkan teori pendidikan yang mereka dapatkan di kelas. Selain itu juga dapat melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pengabdian kepada masyarakat dengan turun langsung di tengah masyarakat yang membutuhkan”. ***AYUDHIA/Sub/Maritim)