Jakarta, Maritim
Mitsubishi Motor Corporation (MMC) menyerahkan sepuluh mobil listrik kepada Indonesia untuk mendukung program Low Carbon Emission Vehicle/kendaraan emisi karbon rendah/LCEV). Kesepuluh mobil tersebut, terdiri dari delapan unit Mitsubishi Outlander PHEV (model SUV plug-in hybrid), kemudian dua unit Mitsubishi i-MiEV.
Mitsubishi Outlander PHEV, memiliki kecepatan maksimal 200 km/jam dan mampu menempuh jarak 800 km, dengan kombinasi bahan bakar bensin dan tenaga listrik. Tenaga listrik saat penuh mampu menempuh jarak 55 km. Sementara Mitsubishi i-MiEV, memiliki kecepatan maksimal 120 km/jam, dengan jarak tempuh 120 km saat tenaga listrik penuh.
Ketika diserahkan, Mitsubishi Outlander PHEV berwarna hitam dan putih, yang masing-masing berjumlah empat unit. Dua unit Mitsubishi i-MiEV berwarna hitam dan putih.
Penyerahan mobil listrik secara simbolis, dilakukan CEO MMC Osamu Masuko kepada Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartarto, yang selanjutnya akan diserahkan lagi kepada masing-masing Menteri Keuangan. Menteri Perhubungan, Menteri Sekretaris Negara, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Menteri Ristekdikti, Kapolri dan Kepala BBPT.
Kendaraan-kendaraan ini akan disertakan dalam serangkaian studi bersama untuk melihat kinerja mobil listrik di lalu lintas Indonesia, yang memiliki karakteristik khusus, sekaligus melihat respon konsumen dan sosialisasi kendaraan listrik di Indonesia.
Saat ini, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) tengah berupaya mempercepat pengembangan produksi mobil LCEV, yang ramah lingkungan termasuk kendaraan listrik. Karena Indonesia ingin mengurangi pemanasan global, di mana pemerintah berkomitmen mengurangi emisi Gas Rumah Kaca (GRK) sebesar 29% secara mandiri dan sebesar 41% dengan bantuan internasional pada 2030. Seperti disampaikan Presiden Joko Widodo pada COP21 di Paris pada Desember 2015.
“Salah satu sumber pemanasan global, adalah emisi CO2 kendaraan bermotor, yang mengkonsumsi bahan bakar fosil. Untuk itu, Kemenperin memberikan apresiasi kepada MMC dan PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI). Terutama kerja sama dalam rangka studi bersama dan sosialisasi penggunaan mobil listrik di Indonesia,” kata Menperin, saat acara ‘Serah Terima Kendaraan Listrik Mitsubishi’, di Kemenperin, Jakarta, Senin (26/2).
CEO MMC, Osamu Masuko, mengatakan kendaraan dengan kualitas terbaik ini disediakan MMC sebagai bagian dari studi bersama Kemenperin untuk pengembangan infrastruktur kendaraan listrik Indonesia. Sekaligus akan disertakan dalam studi pemodelan bagaimana infrastruktur transportasi Indonesia saat ini dapat mengakomodasi kendaraan listrik.
“Apalagi, kami melihat Indonesia sebagai salah satu pasar paling menjanjikan di Asia Tenggara, dengan populasi muda yang bersemangat untuk membuka peluang kepemilikan mobil yang dalam menjaga lingkungan,” katanya.
Selanjutnya Airlangga menambahkan, kerja sama ini jadi langkah positif dalam mempercepat pengembangan teknologi industri otomotif nasional yang ramah lingkungan, dengan emisi karbon rendah, tutur Airlangga.
Kini, pemerintah tengah menyiapkan regulasi yang diperlukan, payung hukum, infrastruktur pendukung dan teknologi. Termasuk menyiapkan industri komponen dalam negeri, seperti baterai, motor listrik dan power control unit. Sehingga pengembangan kendaraan listrik dapat mendukung program pendalaman struktur industri otomotif nasional sesuai amanat Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional (RIPIN) berdasarkan Peraturan Pemerintah No 14 tahun 2015.
Kerja sama ini mencakup tiga hal, yaitu studi bersama bidang teknologi dan pengembangan kendaraan listrik, sosialisasi penggunaaan mobil listrik dan penggunaan kendaraan listrik untuk kepentingan umum. (M Raya Tuah)