Para anak yatim yang menerima santunan dari APBMI Jatim
Ketua DPP APBMI Jatim

Surabaya, Maritim

PENGURUS Dewan Pimpinan Wilayah Asosiasi Perusahaan Bongkar Muat Indonesia (DPW APBMI) Jawa-Timur (Jatim) menggelar buka bersama 55 anak yatim yang berasal dari tiga yayasan, di Hotel Shangri-La, Surabaya, Kamis malam (24/5). Selain datang dari Surabaya, anak-anak yatim ini juga berasal dari Probolinggo. Pada kesempatan itu, juga menerima santunan sebagai tali asih ditengah suasana bulan Ramadhan.

Read More

Kody Lamahayu Freddy, Ketua DPW APBMI Jatim, menjalaskan bahwa antunan untuk yatim dan yayasan keagamaan, berasal dari penyumbang yang umumnya merupaan angggota APBMI Jatim, dan sebagian lagi berasal dari kas APBMI yang memang telah diprogramkan untuk menyantuni anak yatim.

“Di balik santunan sejumlah Tp.40 juta bagi para yatim piatu ini, terdapat pesan moral, bilakita memiliki rejeki, jangan melupakan anak yatim. Sisihkan walau sedikit untuk mereka agar bisa bisa berbagai kebahagiaan pda bulan yang penuh pernah ini, serta membantu keperluan sekolah mereka” ujar Kody kepada awak media, termasuk Maritim. Imbunya: ”Kami akan lebih banyak menyantuni anak yatim pada tahun mendatang, sebagai unkapan syukur menyusul telah berakhirnya dualisme kepengurusan DPW APBMI Jatim”.

Sebagaimana diketahui , dalam Muswil III DPW APBMI Jatim sekaligus Musyawarah Cabang IX Tanjung Perak itu , akhirnya Capt Haryono terpilih menjadi Ketua DPW APBMI Jatim, menggantikan ketua lama, Capt Priyanto. Tetapi, Capt Haryono kemudian memilih lakukan rekonsiliasi dan menjadi satu di bawah kepemimpinan Kody Lamahayu sebagai Ketua DPW APBMI Jatim dan Capt Haryono sebagai Wakil Ketua. Dengan leburnya dua kubu APBMI Jatim dan menjadi satu di bawah kepemimpinan Kody Lamahayu ini, roda organisasi APBMI Jatim sekarang telah berjalan normal. Jelas Kody, yang diamini Capt Haryono:”Sekarang ini, jumlah keseluruhan anggota kami mencapai 80 anggota”.

Dalam kesempatan itu, kepada awak media Ketua DPW APBMI Jatim sempat menjelaskan, bahwa pada hari H Lebaran, sesuai ketentuan pemerintah kegiatan operasional layanan kepelabuhanan anggota APBMI akan libur selama 24 jam. Namun bila pada hari itu terdapat kapal-(kapal) yang secara urgen harus melakukan kegiatan bongkar-muat, utamanya untuk bongkar sembilan bahan pokok kebutuhn sehari-hari, fihaknya akan memberi pelayanan secara penuh.

Para anak yatim yang menerima santunan dari APBMI Jatim

“Secara teoretik, kami laksanakan libur hari keagamaan. Tetapi untuk menjaga kemungkinan mendadak, anggota kami siap bertugas sesuai shift normal. Terkait dengan pengupahan berdasar kesepakatan antara PBM (Prusahaan Bokar Muat) dengan figak TKBM (Tenaga Kerja Bongkar Muat). Juga, kalau pada hari-hari normal kami bekerja normal dalam 3 shift, pada Hari H, biasanya di Pelabuhan Tanjung Perak ada penambahan dua atau 3 shift” ujar Kody Lamahayu Fredy memunkasipenjelasannya.***ERICK A.M.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *