Jakarta, Maritim
Perum Bulog terus berupaya stabilkan harga pangan di tingkat produsen maupun konsumen menjelang Hari Raya Idul Fitri 1439 H/2018 M. Yang mana Bulog akan mengkombinasikan program penugasan pemerintah dan aktivitas komersial serta melakukan intervensi pasar pangan non beras.
“Kombinasi kegiatan ini dilakukan dengan menjaga stok beras hingga 1,5 juta ton serta memastikan ketersediaan pasokan dan menjaga kestabilan harga beras medium dan cadangan beras pemerintah,” kata Direktur Pelayanan Publik Perum Bulog, Karyawan Gunarso, saat bukber dengan insan media, di Jakarta, Rabu (6/6).
Selain itu, menurutnya, Bulog juga akan memasok langsung ke pasar-pasar, pengecer, Rumah Pangan Kita (RPK), distributor serta optimalisasi jaringan distribusi pangan yang dikelola program sinergi BUMN.
Strategi itu diharapkan dapat menurunkan rata-rata harga beras nasional melalui penyaluran secara kontinyu dengan harga maksimal yang mengacu harga eceran tertinggi (HET).
“Intervensi ini diharapkan dapat masuk dalam pencatatan BPS di seluruh Indonesia yang memiliki jaringan distribusi sampai dengan level ritel. Sehingga secara umum akan membangun kepercayaan diri publik terhadap intervensi pemerintah,” ucap Gunarso.
Di samping intervensi tersebut, tambahnya, Bulog akan merambah pasar dengan intervensi pasar pangan non beras melalui Gerakan Stabilisasi Pangan (GSP) di 82 kota pencatat inflasi.
Gerakan tersebut mencakup komoditas beras dan pangan pokok lainnya sesuai Perpres No 48 tahun 2016, yakni jagung, kedele, gula, minyak goreng, tepung terigu, bawang merah, cabe, daging sapi, daging ayam ras dan telur ayam.
Bahan pangan pokok yang akan dijual tersebut akan dikemas dengan merek ‘Kita’ atau komoditi dengan merek lain yang telah bekerjasama dengan Perum Bulog. Distribusinya dilakukan dengan mobile di lokasi yang lebih tersebar melalui jaringan sinergi BUMN di seluruh pasar pencatatan dan bukan pencatatan BPS.
“Karena itu, Bulog sampai saat ini terus berupaya agar pasokan bahan pokok tersedia dalam jumlah yang cukup,” ungkap Gunarso. (M Raya Tuah)