MENTERI KLH : PEMUDIK SEMBARANGAN BUANG SAMPAH

Jakarta, Maritim

KEBERHASILAN pengoperasian ratusan kilometer jalan tol sebagai bentuk keberhasilan pembangunan infratruktur nasinonal, atara dibuktikan dengan memperlancar angkutan mudik/balik Lebaran. Namun momen yang berlangsung beberapa ini, justru dicederai oleh perilaku tak terpuju jutaan pemudik yang menggunakan ruas jalan tol sepekan terakhir dengan meninggalkan masalah kebersihan yang tak elok. Sampah plastik dan bungkus makanan bertebaran di titik-titik peristirahatan, terutama di rest area jalan tol.

Rendahnya kesadaran terhadap lingkungan dan kebersihan para pemudik ini membuat Menteri Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup, Siti Nurbaya Bakar, prihatin. Namun, dia akui peran pemerintah dalam mengatasi masalah kebersihan ini bisa lebih optimal. Ujar Menteri KLH seusai meninjau rest area KM 57 di jalan tol Cikampek : “Selama ini parameter sukses mudik hanya terpaku pada masalah kelancaran jalan maupun rendahnya kecelakaan lalu-lintas. Karenanya mulai sekarang saya akan minta agar faktor kebersihan juga harus dapat perhatian”..

Menurut Menteri KLH, permintaan tambahan parameter sukses ini, akan disampaikan langsung ke Kementerian Perhubungan dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Ujar Menteri KLH: “Saya akan minta kepada Menteri Perhubungan, Menteri PUPR, juga Menteri BUMN, bahwa untuk mengendalikan dan mengelola arus mudik perlu ditambahin satu parameter, yaitu parameter kebersihan. Kesadaran warga tentang budaya bersih dan tanggung jawab masyarakat mengenai sampah masih harus ditingkatkan”.

Diharap penambahan parameter ini sudah diterapkan saat mudik tahun depan. Namun, jika jika parameter kebersihan ini sudah diterapkan lebih cepat pada saat arus balik, maka akan lebih baik. Dikatakan kondisi kebersihan di jalan tol sudah sampai tahap memprihatinkan karena sampah-sampah hampir merata ditemukan sepanjang jalan tol dari Jakarta menuju Cikampek. Menteri KLH juga berujar bahwa sampah-sampah tersebut terpantau berserakan usai kemacetan terjadi saat arus puncak mudik pada Selasa malam, 13 Juni 2018.

“Rerata sampah jenis kemasan plastik dan kertas bekas nasi bungkus” kata Menteri. Untuk itu Kementerian Lingkungan juga akan bekerja sama dengan PT Jasa Marga Tbk. sebagai pengelola tol untuk mengelola sampah saat arus mudik dan arus balik. Terkait hal tersebut,
General Manager Jasa Marga Cabang Jakarta-Cikampek, Raddy R Lukman katakan sebagai pengelola tol fihaknya telah sediakan 42 orang petugas kebersihan yang dibagi dalam tujuh regu, dengan tugas membersihkan jalanan tol dari sampah.

“Namun memang karena kemarin arus puncak mudik jadi banyak yang berhenti istirahat dan makan atau minum melepas lelah. Saat itulah, diduga mereka membuang sampah” kata Raddy di temui di lokasi yang sama.***MRT/2701

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *