Makassar, Maritim
PADA paruh kedua tahun 2018 ini Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kepelabuhanan PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero), berencana membuka rute pelayaran langsung dari Makassar ke Eropa untuk membuka perdagangan Kawasan Timur Indonesia (KTI) ke pasar Benua Biru.
Menurut Doso Agung, Direktur Utama Pelindo IV perseroan sedang melakukan penawaran kepada sejumlah perusahaan pelayaran. Jelasnya, Kamis (19/7/2018) kemarin: “Kami juga berkoordinasi dengan Bea Cukai di seluruh KTI, berapa sebenarnya jumlah kargo yang ke Eropa. Menurut kami komoditas yang potensial dikapalkan adalah produk perikanan, seperti tuna kaleng, udang olahan, dan telur ikan terbang. Kami perkirakan direct call akan dapat memangkas waktu pengiriman barang ke Eropa dari 35 hari menjadi kurang dari 14 hari. Demikian pula dari sisi biaya, dapat dihemat sekitar US$500 per petikemas”.
Ekspor dari KTI, seperti Bitung dan Balikpapan, ke Eropa sebenarnya sudah berjalan. Namun, petikemas masih dikonsolidasikan dulu di Tiongkok, baru kemudian dikapalkan ke Eropa.
Dengan direct call, barang dari Bitung, KKT, dan kawasan timur lain, cukup dikonsolidasikan ke Makassar, lalu langsung diekspor ke zona Euro. Dirut Pelindo IV perkirakan pada awalnya barang yang dapat diangkut mencapaiu 500 TEU’s petikemas per bulan. Ujar Agung: “Kami tak terlalu optimis langsung banyak, karenanya akan kami awali dengan 40 petikemas”.
Saat ini volume ekspor dari KTI sudah mencapai 4.921 TEU’s per bulan, tumbuh signifikan dibanding dengan kinerja saat Pelindo IV membuka direct call dari Makassar pada Desember 2015 yang hanya 40 kontainer per bulan. Saat ini, baru dua pelabuhan di wilayah Pelindo IV yang melalukan direct call, yakni Makassar dan Balikpapan, dengan rute melaluji Tiongkok, Jepang, dan Korea. Rute Makassar-Tiongkok mampu menyingkat waktu pengiriman dari 28 hari menjadi 10 hari, sedang Balikpapan-Tiongkok dari 28 hari menjadi 9 hari, denfgan biaya pengapalan berkurang sekitar US$200-US$500 per petikemas. ***ERICK A.M.