IPCC Siap Terlibat Operasional di Patimban

Chieft AK

MARITIM JAKARTA : Makin mengerucutnya kepastian pembangunan pelabuhan Patimban yang ditandai dengan penandatanganan kontrak pembangunan oleh h Pejabat Pembuat Komitmen Pembangunan Pelabuhan Patimban Paket 1 Aditya Karya dan Konsorsium Perusahaan Indonesia dan Jepang, 27 Juli silam, menjadi perhatian bagi PT Indonesia Kendaraan Terminal, Tbk (IPC Car Terminal / “IPCC”).

Ya, Rencana pemerintah dalam proyek pembangunan Terminal Kendaraan di Pelabuhan Patimban disambut baik oleh PT Indonesia Kendaraan Terminal, Tbk (IPC Car Terminal / “IPCC”) sebagai komplementer dari terminal kendaraan yang ada di Tanjung Priuk, mengingat pertumbuhan ekspor dalam 10 tahun terakhir mencapai CAGR 15% bahkan diprediksi bertumbuh mencapai lebih dari 30% untuk beberapa tahun mendatang.

Read More
Chieft AK

IPCC sebagai terminal kendaraan terbesar di Indonesia dan No. 3 se-ASEAN mengharapkan kepada pemerintah untuk melibatkan IPCC dalam pengoperasian kendaraan terminal di Pelabuhan Patimban. Momentum ini bisa dijadikan tantangan IPCC untuk menjadi Terminal No. 1 di ASEAN. Terlebih IPCC sudah menjadi emiten yang telah melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak 9 Juli 2018 yang performa dari sahamnya sampai saat ini cukup baik.

“Selain itu pemerintah perlu mendukung pembangunan pabrik mobil baru di wilayah Pelabuhan Patimban untuk mendongkrak ekspor mobil. Sehingga peruntukan Pelabuhan Patimban adalah untuk produk baru yang tidak mengganggu market Tanjung Priuk yang berasal dari pabrik mobil di wilayah Jakarta dan Bekasi” kata Bapak Arif Isnawan selaku Direktur Komersial & Pengembangan Bisnis. Lebih lanjut lagi dengan hadirnya pabrik mobil baru di wilayah Pelabuhan Patimban akan menyerap banyak tenaga kerja di wilayah setempat.

Chiefy Adi K, Presiden Direktur IPCC menyatakan “Hasil dari Focus Group Discussion (FGD) tahun 2017 menginformasikan bahwa beberapa premium customer PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk menyatakan bahwa prediksi pertumbuhan ekspor di tahun 2018 sampai 2019 mencapai 35-45% seiring dengan peningkatan produksi di pabriknya. Untuk itu IPCC harus mempersiapkan penambahan fasilitas khususnya lapangan penumpukan atau parkir”.
Dari sisi operasional Indra Hidayat Sani, Direktur Operasional IPCC menyatakan kesiapannya dalam pengoperasian pelabuhan Patimban baik sisi SDM, suprastruktur dan digital car terminal system.
*A.Habib

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *