Denpasar, Maritim
SEBAGAI akibat terjadinya bencana alam di Lombok bulan Agustus lalu, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) yang datang ke Bali pada tersebut tercatat sebanyak 573.766 orang. Jumlah itu merupakan penurunan sebesar 8,10% dibanding Juli 2018 dan turun 4,67% dibandingkan Agustus 2017.
Adi Nugroho, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) provinsi Bali, jelaskan bahwa penurunan ini kemungkinan disebabkan adanya situasi pelemahan ekonomi dunia dan terjadinya peristiwa bencana alam di Pulau Lombok beberapa waktu lalu. Jelasnya kepada awak media: “Adanya destinasi yang mengalami bencana di satu tempat, akan mempengaruhi pertimbangan para wisman berkunjung ke destinasi lainnya”.
Berdasar data BPS Bali, menurut kebangsaan wisman yang tercatat paling banyak datang ke Pulau Dewata pada bulan Agustus adalah Tiongkok 23,78%, Australia 18,13%, Jepang 5,69%, Perancis 5,65%, Inggris 5,21%, Jerman 3,90%, India 3,41%, Amerika Serikat 3,15%, New Zealand 2,57% dan Korea Selatan 2,44%.
Dibanding Juli 2018, dari 10 negara dengan jumlah wisman terbanyak, penurunan jumlah wisman yang cukup tinggi berasal dari India sebesar -34,28% disusul oleh wisman dari Amerika Serikat yang turun -22,27%. Jika dibanding dengan Agustus 2017, beberapa negara utama asal wisman mengalami penurunan jumlah yang tertinggi berasal dari Korea Selatan sebesar -25,17%. Kendati demikian, wisman dari New Zealand menunjukkkan peningkatan hingga ribuan persen. Hal ini diduga karena dipermudahnya akses penerbangan langsung ke Aucland (New Zealand)-Denpasar.
Secara kumulatif, pada periode Januari-Agustus 2018, wisman yang datang langsung ke Bali tercatat 4.091.137 orang, lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat 4.053.092 orang atau naik sebesar 2,15%. Negara yang mengalami peningktan jumlah wisatawan pada periode Januari-Agustus 2018 berasal dari India, tercatat sebesar 39,02%. Sementara penurunan jumlah wisman pada periode ini berasal dari Korea Selatan sebesar -26,07% . ***ADIT/Dps/Maritim