Labuan Bajo NTT, maritim
TERKAIT keinginan menyambut pertemuan tahunan International Monetery Fund dan World Bank Group yang akanb diselenggarakan mulai pekan depan, selain Bali, wilayah lain pun ikut bebenah. Tentunya dengan harapan apabila ada anggota delegasi dari luar negeri yang “nyelonong” ke daeranya, mereka akan dapat hidangkan kekhasan pariwisata daerah bersangkutan. Untuk itu, Dinas Pariwisata Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, menyiapkan tujuh destinasi wisata yang manjadi unggulan bagi anggota delegasi yang berlibur di Labuan Bajo.
“Terdapat tujuh lokasi yang disiapkan sebagai lokasi wisata bagi para delegasi IMF dan Bank Dunia selama berlibur di Labuan Bajo. Tempat wisata yang dikunjungi itu merupakan lokasi wisata unggulan yang digandrungi wisatawan mancanegara” ujar Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata, Kabupaten Manggarai Barat, Theresia Primadona Asmon Selasa (2/10/2018).
Ia mengatakan pemerintah bersama pelaku wisata telah menjual sejumlah paket wisata unggulan di Labuan Bajo melalui website IMF yang disiapkan Kementerian Pariwsata.
Tujuh lokasi wisata yang disiapkan bagi delegasi IMF dan Bank Dunia untuk berlibur setelah mengikuti pertemuan di Bali pada 8 hingga 14 Oktober 2018 di antaranya Taman Nasional Komodo, Rinca serta beberapa spot skin diving dan snorkeling di perairan Labuan Bajo. Kata Theresia pula: “Ada sekitar enam paket merupakan wisata laut dan satu paket wisata darat yang nantinya menjadi tempat wisata delegasi IMF dan Bank Dunia selama berlibur di Labuan Bajo”.
Namun Plt Kepala Dinas Pariwisata Manggarai Barat mengaku belum tahu jumlah delegasi IMF dan Bank Dunia yang akan berlibur ke Labuan Bajo, karena belum diinformasikan para agen wisata yang menjual paket wisata kepada delegasi IMF dan Bank Dunia. Ungkapnya:
“Kami belum dapat data jumlah delegasi IMF dan Bank Dunia yang akan datang berlibur ke Labuan Bajo, karena datanya belum disampaikan kepada kami. Karenanya, kami berharap setelah mereka tiba di Indonesia jumlahnya sudah bisa diketahui”.
Kendati demikian pemerintah di ujung barat Pulau Flores itu telah melakukan berbagai persiapan pembenahan infrastruktur dan pelatihan peningkatan kapasitas bagi pelaku wisata dalam menghadapi kunjungan para delegasi IMF dan Bank Dunia ke Labuan Bajo.
Pungkasnya: “Pembenahan infrastruktur jalan menuju lokasi wisata termasuk dalam kota sedang gencar dilakukan pemerintah. Sebagai tuan rumah, tentu kami harus memberi yang terbaik bagi para tamu negara itu”.***LIES/KTI/Maritim.