Jakarta Maritim: Konsistensi PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk / IPCC dalam pengembangan bisnis terminal kendaraan pasca melantai di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 9 Juli 2018 lalu terus diwujudkan. Baru-baru ini, IPCC menerima kunjungan bisnis Namyong Terminal yang juga tercatat sebagai salah satu perusahaan publik (listed company) di Thailand melakukan site visit dan melihat langsung Terminal Mobil Terbesar di Indonesia ini. Delegasi dari Namyong Terminal terdiri dari 2 orang, yaitu Capt. Amornnat Janyong Sr. Executive VP and Chief Operation Officer dan Weerapong Sripa Terminal Operation Manager.
Kunjungan Namyong Terminal ini dalam rangka penjajakan potensi strategic partnership di bidang bisnis dan operasional ini diterima langsung oleh Direktur Utama IPCC Chiefy Adi K yang di dampingi oleh seluruh Direksi IPCC. Kunjungan ke terminal domestik dipimpin langsung oleh Direktur Operasi Indra Hidayat Sani dan Donny Yuniarto VP Commercial
Namyong Terminal sebagai Car Terminal Operator terbesar di Thailand yang yang saat ini juga merupakan Car Terminal terbesar kedua di Asia Tenggara mempunyai lini bisnis utama seperti Layanan Bongkar muat, penumpukan kendaraan (Port Stock) serta Layanan Value added service lainnya seperti pergudangan dan pencucian kendaraan.
Kepada Delegasi Namyong Terminal, Direktur Keuangan dan SDM IPCC Sugeng Mulyadi mamaparkan pencapaian kinerja dan pengembangan bisnis IPCC Semester I. Hal ini membuat Namyong Terminal mempertimbangkan turut ambil bagian saham IPCC di secondary mengingat potensi pengembangan IPCC kedepannya yang sangat menjanjikan untuk bisa lebih besar lagi. Juga mereka menambahkan bahwa operasional dan manajemen IPC Car Terminal telah mencapai International best practices car terminal level.
Lebih lanjut kedua perusahaan tersebut sepakat untuk merumuskan penjajagan kemungkinan Namyong Terminal dan IPCC bersinergi sebagai global car terminal operator dimana secara bersama mengelola car terminal di berbagai negara seperti di Asia Tenggara maupun receiving terminal dari tujuan eksport baik dari IPCC maupun Namyong.
Secara Operasional Namyong Terminal dan IPCC juga sharing informasi tentang pola operasi dan System Operating Procedure (SOP) dimasing masing terminal dalam menjalankan aktivitas bongkar muat, kegiatan penumpukan kargo dan Value Added services sehingga beberapa hal hasil rumusan tersebut dapat diterapkan yang nantinya dapat meningkatkan produktifitas dan optimalisasi level of service.
*A.Habib