JAKARTA-MARITIM : Angka kematian akibat kecelakaan berlalulintas dijalan, nomor dua setelah penyakit jantung . Dimana 70-80 persen, kecelakaan berlalu lintas dialami oleh anak berusia dibawah hingga 20 tahun.
“Saya sangat bahagia, dan mengapresiasi swasta dalam hal ini Adira Insurance yang berkolaborasi dengan instansi terkait melaksanakan 5 pilar keselamatan jalan, melalui Indonesia Road Safety Award (IRSA), “ungkap Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, saat memberi pada sambutan di acara penyerahan IRSA yang keenam di Hotel JW Marriot Kamis (13/12).
Menurut Menteri Budi Karya Sumadi, mengurangi angka kecelakaan berlalu lintas merupakan tugas berbagai pihak mulai dari pemerintah, pengguna jalan, serta instansi atau perusahaan swasta yang terkait.
Dikatakan, dengan adanya program penghargaan kepada kota dan kabupaten yang berhasil meminimalisir kecelakaan, Indonesia Road Safety Award (IRSA) dinilai memberikan pengaruh besar. Karena, dengan adanya award ini, dan dilihat dari animo pesertanya. Artinya, secara langsung fasilitas untuk keselamatan berkendaraan disiapkan.
“Saya berharap, kegiatan IRSA kematian di jalanan bisa menurun, “ujarnya seraya menambahkan, karena masyarakat sudah mulai memahami tatakrama berlalulintas dan 23 kota dan kabupaten yang masuk sebagai finalis menjadi contoh untuk lainnya.
Angka Kecelakaan
Menurut data dari Korlantas Polri 2017 masih tercatat 98.414 kasus kecelakaan lalu lintas, atau turun sekitar 7 persen, dibanding 2016 sebanyak 105.374 kasus, turun 6 persen dibanding tahun sebelumnya 25.859 jiwa.
Walaupun mengalami penurunan setiap tahunnya, namun masih relatif tinggi dan diperlukan pattisipasi dan kolaborasi semua pihak untuk mewujudkan zem’accident accident di Indonesia.
Melihat kondisi tersebut dan berbekal visi dan misi, Direktur Utama Adira Insurance, Julien Noor menjelaskan, melalui kegiatan Corporate Sosial Responsibility (CSR) yang dimiliki yaitu kampanye I Wanita Get Home Safety (IWGHS), lahirlah sebuah ajang penganugerahan bertajuk Indonesia Road Safety Award.ini untuk merupakan upaya mengajak masyarakat, pemerintah dan semua pihak termasuk media, untuk menerapkan tatakelola keselamatan jalan yang baik di kota dan kabupaten masing-masing. (Rabiatun)