JAKARTA – MARITIM : PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) mencetak laba bersih Rp 3,9 triliun diakhir 2018, meningkat 7 persen year on year (YoY) yang hanya Rp3,03 triliun. Angka ini tumbuh signifikan , karena didorong oleh pertumbuhan dua digit disejumlah segmen kunci, seperti UMKM, consumer mortgage, interprice banking dan pembiayaan kendaraan bermotor melalui Adira Finance .
“Bank juga mencatatkan kualitas aset yang lebih baik, dengan turunnya ratio biaya kredit sebesar 30 basis poin jadi 2,5 persen,”jelas Direktur Utama Bank Danamon Sng Seow Wah,dalam paparan kinerja Bank Danamon kuartal IV-2018, di Jakarta, Rabu (20/2).
Bicara lebih jauh tentang pencapaian laba Sng Seow Wah mengatakan, dikuartal IV -2018, Bank Danamon terlihat agresif dalam menyalurkan kredit dan likuiditas ketat. Hal ini terlihat dari kredit yang tumbuh dua digit di portofolio kredit segmen kunci, seperti perbankan komersial dan korporasi dan institusi keuangan yang tumbuh 11 persen menjadi Rp41,5 triliun. Begitu juga dengan kredit consumer mortgage, tumbuh 29 persen menjadi Rp7,8 triliun.
Begitu juga dengan pembiayaan kendaraan bermotor oleh Adira Finance, tumbuh 13 persen secara keseluruhan menjadi Rp51 triliun, pada akhir 2018.”Kenaikan dua digit ini didukung oleh pembiayaan baru Adira Finance yang tumbuh masing-masing 15 persen dari 23 persen untuk kendaraan roda dua dan empat.
Ia menambahkan, pada kuartal IV0-2018, rasio kecukupan modal (CAR) masih tetap stabil untuk pembiayaan jangka panjang yang berada di level 22,2 persen pada akhir 2018, dibandingkan 22 persen di 2017. Adapun aset perusahaan tetap stabil, melalui penerapan prosedur pengelolaan resiko yang pruden serta proses collection dan credits recovery yang disiplin.
Dikatakan, sementara dana pihak ketiga (DPK) khususnya giro dan tabungan (CASA) naik stabil menjadi Rp52,1 triliun , dan CASA ratio berada di posisi 47,1 persen.(Rabiatun)
[21:18, 20/2/2019] Bu Atun: Teks foto : Paparan kinerja keuangan Bank Danamon 2018