Pengiriman Sapi Dari Kupang Tahun 2016 Mencapai 18.500 Ekor

Kupang – Maritim

Read More

“DALAM rangka kerjasam pemerintah DKI Jakarta dan Nusa Tenggara Timur (NTT), maka Pemerintah Kabupaten Kupang selama tahun 2016 lalu berhasil merealisasikan pengiriman 18.850 ekor sapi untuk kebutuhan daging sapi di Provinsi DKI Jakarta. Kerjasama ini berdampak positif bagi daerah ini karena permintaan pengiriman sapi menggunakan kapal laut terus meningkat setiap tahunnya,” kata Obed Laha Kepala Dinas Peternakan, Kabupaten Kupang, NTT di Oelamasi, Senin (6/2/2017).

Menurutnya, sejak adanya kerja sama dua Provinsi itu empat tahun lalu, pengiriman ternak sapi untuk kebutuhan daging sapi segar ke DKI Jakarta terus meningkat. Tahun 2015

Kabupaten Kupang mendapat kuota pengiriman sapi 15.000 ekor, dan pada 2016 mengirim 18.850 ekor sapi ke DKI Jakarta. Sedangkan untuk pengiriman 2017, belum ada penetapan kuota pengiriman sapi yang menjadi kewenangan Kabupaten Kupang untuk kebutuhan daging di Provinsi DKI Jakarta. Menurut Obet, berdasarkan data Dinas Peternakan Kabupaten Kupang, jumlah populasi sapi di Kabupaten Kupang sampai Januari 2017 sekitar 200 ribu ekor.

Sementara itu menurut Stiven Purwanto Owner PT Bumi Tirta, salah satu perusahaan penggemukan/ pengembangbiakan sapi potong di Kupang Timur, sepanjang tahun2016 lalu perusahaannya telah mengirim 2.500 ekor sapi potong ke beberapa kota di Jawa. Sementara itu target tahun 2017 ini belum bisa dipastikan karena kuota pengiriman sapi potong belum diterbitkan oleh Pemprov NTT dan ketersediaan jumlah sapi di ranch miliknya di Desa Oesao. Ia berharap tahun ini jumlah kuota pengiriman ternak sapi potong ke Pulau Jawa meningkat. Apalagi sudah ada pengangkut ternak sapi moderen yaitu Camara Nusantara I.

“Dengan adanya Kapal Camara Nusantara I, hampir tiap minggu kami mengirim 100 ekor sampai 150 ekor. Kini stok sapi di ranch kami cuma 132 ekor sapi bali dan 82 ekor sapi ongole.

Luas ranch kami 87 hektar dengan produksi makanan hijauan ternak ratusan ton per hari. Saya dibantu 12 pekerja,” ungkap Stiven. **(ERICK A.M.)

 

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *