Kupang NTT– Maritim
DALAM rangka memenuhi kbuuhan angkutan antar pulau di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Kementerian Perhubungan (Kemenhub) meresmikan pengoperasian Kapal Motor Penyeberangan (KMP) “Langkaan” di Kupang. Pada kesempatan itu, Pudji Hartanto Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Pudji Hartanto mengatakan, kapal jenis feri roll on-roll off (ro-ro) itu akan bermanfaat bagi pemicu pertumbuhan ekonomi masyarakat NTT. Ujarnya pada saat peresmian pengoperasian KMP “Langkaan” di Pelabuhan Bolok Rabu pekan lalu: “Kami harap, ke depan nanti kapal yang kita resmikan hari ini tidak hanya bisa digunakan untuk angkutan orang dan kendaraan bermotor saja, tetapi juga digunakan untuk angkut ternak. Karenanya, kapal ini harus dipelihara dan digunakan sebaik mungkin”.
Dalam kesempatan itu, Pudji mengingatkan agar unsur keselamatan pelayaran tetap diutamakan. Sedang Fery Djemi Francis, legislator dari daerah pemilihan NTT, Ketua Komisi V DPR RI yang hadir dalam peresmian ini mengatakan, bahwa sejak lama ia mengupayakan agar KMP Lakaan bisa beroperasi melayari rute Kupang-Rote-Ndao, dengan waktu tempuh sekitar 7 jam pada kecepatan 12 knot. Disebutkan, sejak selesai dibangun tahun lalu kapal tersebut tak kunjung beroperasi,
“Makanya saya tanyakan terus perkembanannya ke pak Dirjen. Ternyata memang cukup banyak persyaratan yang harus dipenuhi” ujar Fery Djemi Francis.
Kapal yang diambil dari nama gunung di Pulau Timor ini mempunyai kapasitas angkut 750 gross ton dan mampu mengankut 400 penumpang dan 35 kendaraan.***ERICK A.M.