SHORT SEA SHIPPING KONEKTIVITAS PANSELA

Cilacap Jateng  – Maritim

TATKALA Kementerian PUPR tengah menggebu memicu terwujudnya pembangunan jalan raya sepanjang pantai selatan (Pansela) Pulau Jawa, maka Budi Karya Sumadi Menteri Perhubungan mengatakan Kementerian Perhubungan akan memaksimalkan konektivitas di selatan Pulau Jawa melalui penerapan short sea shipping. Hal ini dicetuskan Menhub akhir pekan lalu, saat meninjau Pelabuhan Tanjung Intan Cilacap didampigi Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamudji. Menhub katakan Jawa bagian selatan sudah terkoneksi angkutan jalan dan kereta api, namun belum secara maksimal, terutama dalam hal logistik. Hal ini karena belum adanya pelabuhan besar yang dapat memicu pembangunan ekonomi.

“Angkutan logistik dapat dilakukan secara maksimum, dengan menggunakan kapal laut. Karenanya, kedepan harus dibangun lintasan pelayaran sepanjan perairan selatan Jawa dari barat sampai timur” kata Menhub dalam siaran pers Kemenhub.

Satu-satunya pelabuhan umum yang diusahakan untuk perdagngan dalam maupun luar negeri yang ada di selatan Pulau Jawa hanya Pelauhan Tanjung Intan Cilacap, dengan  komoditas terbesar yang dilayani berupa curah kering (batubara, semen, klinker, pasir silika, soya bean, raw sugar) dan curah cair (bahan bakar minyak), serta sebagian bahan pokok dan hewan ternak. Untuk itu Menhub berencana membangun konektivitas antar kabupaten di kawasan selatan Jawa. Konsep short sea shipping selatan Jawa yang akan dikembangkan ini adalah untuk logistik, hingga produk dari selatan Jawa dapat langsung keluar, atau langsung didistribusikan, tak usah menggunakan angkutan lain atau harus lewat pelabuhan di bagian utara Jawa. Nantinya akan ditentukan berapa pelabuhan yang jadi hub yang akan dilewati oleh kapal. Menurut Budi Karya, skema yang digunakan untuk short sea shipping ini adalah angkutan perintis yang dapat dimulai pada 2018.

“Angkutan perintis bisa kita lakukan mulai tahun depan, tapi untuk pembangunan pelabuhan-pelabuhannya dapat dimulai akhir tahun depan. Jadi kita lihat apa yang bisa kita lakukan dan kita harus punya konsep yang memikirkan jauh ke depan. Karena apabila kita akan membangun satu konsep tentang kapal perintis maka ada satu ketergantungan antara daerah satu dengan daerah lain. Karenanya kami minta para Bupati di daerah selatan Jawa yang menghadap ke Samudera Indonesia agar saling berkoordinasi tentang apa yang perlu dilakukan dan dipersiapkan” tutur Menhub.

Dikatakan pula, bahwa di kabupaten daerah selatan Jawa masih ada daerah yang belum memiliki pelabuhan. Maka ia akan memanggil para Bupati tersebut untuk menggali potensi di daerahnya masing-masing untuk dibangun pelabuhan. Pada pertemuan itu nanti akan ketahuan mana tempat-tempat yang bisa dibuat pelabuhan.

Sementera itu, Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamudji telah berkoordinasi dengan pimpinan daerah di selatan pulau Jawa dalam pengembangan konektivitas di selatan Jawa. Ungkapnya: “Daerahnya mulai Sukabumi di Jawa Barat sampai Banyuwangi di Jawa Timur. Kami sudah rapat dan nanti setelah ini selesai saya akan menghadap Menhub untuk usulkan Tanjung Intan bagai pelabuhan yang telah tertata, sebagai hub kenektivitas di Selatan Jawa. Kebetulan Pelabuhan Tanjung Intan Cilacap adalah pelabuhan yang paling besar dan satu-satunya pelabuhan alam yang menghadap Samudera Indonesia. Jadi cukup pantas kalau nantinya menjadi pusat industri.***ERICK A.M.

 

 

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *