INVESTOR BELANDA JAJAGI PEMBANGKIT LISTRIK ARUS LAUT

Jakarta  – Maritim

 KEMENTERIAN Energi & Sumber Daya Mineral (ESDM) mendapat tawaran proyek pengembangan pembangkit listrik tenaga arus laut di Nusa Tenggara Timur dengan harga kompetitif. Menteri ESDM Ignasius Jonan Menteri ESDM katakan tawaran itu disampaikan Frans Lebu Raya Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) bulan lalu, setelah ada perusahaan Belanda yang bersedia membangun pembangkit listrik tersebut.

Tetapi Menteri ESDM menolak tawaran itu, karena harga yang sangat tinggi, yakni mencapai US$16 sen per kWh. Menurut Jonan, pihaknya bersedia lakukan diskusi apabila penawaran awal di bawah US$10 sen/kWh. Akhirnya tawaran kedua datang pertengahan September 2017, dengan harga yang jauh di bawah tawaran pertama, yakni hanya US$7,18 sen per kWh.

“Ternyata, studi pertamanya terhadap arus laut Selat Larantuka didapat kecepatan rata-rata di bawah 2,8 meter per detik. Setelah distudi lagi, mereka mendapatkan rata-rata di atas 4 meter per detik. Bahkan, di beberapa titik bisa mencapai 5 meter per detik” kata Jonan dalam  pembukaan IndoEBTKE ConEx 2017 di Balai Kartini, Rabu lalu.

Jonan yakin, dengan harga yang ditawarkan tersebut, PLN sanggup membeli listrik hingga 20 megaWatt (mW). Ungkapnya: “Ini merupakan refleksi besar bahwa teknologi berkembang dan harganya makin kompetitif. Fenomena ini jadi tantangan bersaing dengan energi fosil. Kami yakin dalam waktu singkat tarif renewable energy bisa bersaing dengan energi fosil. Buktinya, 7,18 sen per kWh untuk arus laut”. ***MRT/2701

 

 

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *