2018 SURABAYA DAPAT TAMBAHAN DUA RUTE TOL LAUT

Tanjung Perak  – Maritim

KEMENTERIAN Perhubungan (Kemenhub) Hingga akhir 2017 telah membangun 13 trayek tol laut. Program ini merupakan andalan pemerintahan Jokowi-JK, sebagai sistem logistik kelautan, yang melayani tanpa henti dari Sabang hingga Merauke dengan tujuan menggerakkan roda perekonomian secara efisien dan merata.

Read More

Agus H. Purnomo Dirjen Perhubungan Laut Kemenhub,  mengungkapkan untuk tahun 2018 pihaknya akan menambah dua trayek baru, sehingga total keseluruhan mencapai 15 trayek. Dua trayek baru tersebut akan diberangkatkan dari Tanjung Perak Surbaya, menghubungkan Surabaya dengan NTT, dan Surabaya dengan Maluku.

“Dua rayek baru ini, sebagai lanjutan proyek tol laut 2017 yang sudah berjalan 13 trayek, dan di tahun 2018 mendatang akan ditambah menjadi 15 trayek” Ujar Dirjenla Agus H. Purnomo beberapa hari lalu..

Menurut Dirjenla, pengadaan trayek tol laut terus diperbanyak guna menciptakan stabilisasi harga barang di daerah luar pulau Jawa. Agus mencontohkan dengan adanya tol laut harga semen di Wamena, Papua turun menjadi Rp 300 ribu per sak, yang sebelumnya Rp 500 ribu per sak bahkan ada yang mencapai jutaan.

“Dari data yang kami peroleh, ternyata dengan adanya tol laut ini lumayan adanya penurunan harga komoditas. Saat ini di Wamena harga semen dari Rp 500 ribu telah turun menjadi Rp 300.000, di Nabire juga turun sampai Rp.70.000 per sak ” ungkapnya.

Selain semen, jenis muatan yang diangkut melalui tol laut adalah bahan makanan, daging, bahan bangunan, alat tulis, pupuk hingga pakan ternak. Barang-barang tersebut diangkut dengan kapal bermuatan 600 ton serta petikemas hingga 150 teus. ***MRT’2701

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *