AKIBAT cuaca buruk di riran setempat, sejumlah 158 calon penumpang kapal yang akan berlayar ke wilayah kepulauan di Kabupaten Sumenep, masih tertahan di Pelabuhan Kalianget. Sugiono, calon penumpang yang sudah lima hari tak kunjung bisa berangkat, Kamis (31/1) menuturkan: “Sudah hampir sepekan ini saya menunggu di pelabuhan karena kapal tidak bisa berlayar. Malah penumpang yang lain ada yang sudah lebh dari seminggu menginap di pelabuhan sini”.
Ia mengaku bersyukur, di pelabuhan bisa menginap sementara dan gratis. Bahkan fasiltas seperti toilet di pelabuhan tergolong layak. Kendati kodisi tidak menentu, tetapi dirinya akan tetap menunggu kesempatan berlayar dengan tujuan Pulau Masalembu untuk menjemput istrinya. Selama ini, ia tinggal dan bekerja di Banyuwangi. Ternyata setiba di Pelabuhan Kalianget, kapal tidak bisa berangkat. Ujarnya pula: “Tertundanya keberangkatan kapal ini murni karena cuaca buruk, higga kami tidak bisa berbuat apa-apa, selain menunggu cuaca di laut lebih bersahabat. Yang jadi persoalan memang biaya hidup selama tertahan di pelabuhan menunggu kapal, terpaksa harus keluar uang ekstra untuk makan, minum, dan kebutuhan sehari-hari selama di pelabuhan”.
Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kalianget, meminta seluruh kapal penumpang untuk sementara tak beroperasi karena buruknya cuaca di laut. Berdasar prakiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), kondisi cuaca di perairan Sumenep dinyatakan buruk sejak pekan lalu. Ketinggian gelombang diperkirakan mencapai 4 meter, dinilai membahayakan pelayaran, terutama ke Pulau Masalambu dan Kangean.
Kondisi seperti tersebut di atas, memicu perhatian Dinas Sosial setempat memberi bantuan berupa makanan dan minuman. Syafrawi Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial, Dinas Sosial Sumenep menjelaskan: “Kami sudahsalurkan bantuan berupa makanan dan minuman itu sejak 27 Januari. Kalau hingga 31 Januari kondisi cuaca telah membaik dan kapal bisa berlayar, bantuan itu kami akhiri. Tetapi kalau masih belum juga bisa berangkat, fihakkami akan meneruskan aksi sosia ini”.
Syafrawi juga terangkan, jumlah penumpang yang tertahan di Pelabuhan Kalianget akibat cuaca buruk, hampir setiap hari bertambah. Pada hari pertama, pihaknya salurkan bantuan berupa makanan dan minuman bagi 99 orang terdata. Ternyata hari berikutnya, jumlahnya bertambah menjadi 158 orang. Diperkirakan tambahan ini merupakan calon penumpang yang baru datang, dan mereka tidak tahu kalau kapal tidak bisa berangkat. Ia
menjelaskan, yang mendapatkan bantuan dari Dinas Sosial hanya calon penumpang yang berada di tempat penampungan di Pelabuhan Kalianget.
“Kalau untuk mereka yang berada di hotel atau penginapan tidak mendapatkan bantuan berupa makanan, karena mereka kami anggap mampu” terang Syafrawi.
Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kalianget, meminta seluruh kapal penumpang untuk sementara tak beroperasi karena buruknya cuaca di laut. Berdasar
prakiraan BMKG, kondisi cuaca buruk di perairan Sumenep masih akan berlangsung hingga beberapa hari mendatang. ***AYUDHIA/Sub/Maritim.