Jakarta, Maritim
USAI rapat kordinasi kesiapan angkutan laut Lebaran 2018, Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan (Dirjenla Kemenhub) Agus H. Purnomo katakan tambahan cuti Lebaran 2018 membuat masa liburan jadi sepuluh hari, akan memicu minat masyarakat bepergian makin tinggi. Jumlah penumpang kapal laut angkutan Lebaran diprediksi naik 3% jadi 1,77 juta orang.
Masa angkutan Lebaran di moda transportasi laut dimulai 31 Mei 2018 atau H-15 Idulfitri hingga 1 Juli 2018 atau H+15 setelah Lebaran. Dalam catatan, pada masa angkutan lebaran tahun lalu, puncak arus mudik terjadi pada H-2 dengan jumlah penumpang 81.438 orang, sedang puncak arus balik pada H+6 dengan 72.316 penumpang.
Ditjenla memberi toleransi penambahan jumlah penumpang sebesar 50% dari kapasitas kapal. Hingga dua pekan sebelum Lebaran, juga menargetkan pemeriksaan kelaikan 1.078 kapal bisa rampung. Untuk itu telah diterjunkan tim uji petik kelaiklautan kapal antara lain ke Merak, Pontianak, Banjarmasin, Tarakan, dan Sampit. Selanjutnya Kumai, Batam/Tanjung Balai Karimun, Semarang, Bau-bau, Gorontalo dan Samarinda.
Diinstruksikan agar seluruh jajaran Ditjenla yang bertugas, meningkatkan kewaspadaan dan memperketat pengamanan serta pengawasan di sekitar wilayah kerja masing-masing, guna mengantisipasi gangguan keamanan pasca ledakan bom di Surabaya beberapa waktu lalu.
“Seluruh petugas lapangan harus menindak tegas segala aksi yang berpotensi mengganggu keamanan, keselamatan dan kelancaran pelayanan transportasi laut kepada masyarakat” pungkas Dirjenla.***MRT/2701
