Surabaya, Maritim
UNTUK memacu pertumbuhan ekonomi, performa sektor logistik terus digenjot. Salah satunya pada kinerja pelabuhan sebagai simpul distribusi barang dalam rantai pasok perdagangan. CEO PT Pelabuhan Indonesia III (Persero)/Pelindo III Ari Askhara,menjelaskan di Surabaya: “Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan I/2018 yang naik dari 5,01% di tahun 2017 menjadi 5,06% pada periode yang sama tahun ini, juga terindikasi pada kinerja logistik. Arus kapal dan barang di Pelabuhan-pelabuhan Tanjung Perak, Tanjung Emas, dan Banjarmasin menunjukkan peningkatan”.
Berdasar data Pelindo III untuk triwulan I/2018, arus kapal di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya meningkat 39% dari 2.375 unit pada tahun 2017 menjadi 3.297 unit, melonjak 56% dari 16,9 juta GT pada tahun 2017 menjadi 26,5 juta GT. Arus peti kemas di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya meningkat dari 126.693 boks setara 140.361 TEU’s jadi 138.603 boks setara 152.769 TEU’s pada 2018 atau tumbuh 9%. Pengiriman hewan juga meningkat dari 1.982 ekor di tahun 2017 menjadi 2.699 ekor, meningkat 36%.
Realisasi arus barang dalam satuan meter kubik tercatat sebesar 186.000 m3 atau tercapai 186% di atas target sebesar 110.000 m3. Sedang arus barang dalam satuan ton sebesar 2,7 juta ton terealisasi 85% dari target 3,2 juta ton. Menurut Ari Askhara: “Hal tersebut bukan karena penurunan produktifitas, tetapi antara lain karena bongkar muat food grain dipindah ke Terminal Teluk Lamong (TTL), sejalan kebutuhan kedalaman kolam guna melayani kapal-kapal besar dengan draft lebih dalam. Agar dicapai aspek kebersihan barang Pelindo III telah membangun silo khusus food feed grain di TTL”.
Dari Semarang, Ardhy Wahyu Basuki CEO Pelindo III Regional Jawa Tengah, memaparkan peningkatan arus barang disokong oleh tren penggunaan kapal yang berukuran kian besar, seperti terlihat pada arus kapal selama triwulan I/2018 sebesar 6,1 juta GT atau 103% di atas target 6 juta GT. Juga di atas realisasi periode yang sama tahun lalu sebesar 5,7 juta GT atau meningkat sebesar 8%.
Arus barang di Pelabuhan Tanjung Emas, sepanjang triwulan I melebihi target sebelumnya. Pertumbuhan tersebut tercatat sebesar 1,14 juta ton dan 193 ribu m3 di tahun 2017 yang meningkat menjadi 1,26 juta ton dan 226,7 ribu meter3 di tahun ini. Dengan persentase melampaui target 110% dalam satuan ton dan 117% dalam satuan m3. Jelas Ardhy:
“Tercapainya target disebabkan peningkatan komoditas impor general cargo, khususnya jenis heavy cargo seperti roda-roda mesin dan besi baja. Untuk peningkatan arus barang dalam negeri di dermaga umum, berupa barang curah kering seperti batubara dan pasir”.
Di Pelabuhan Banjarmasin sebagai gerbang logistik utama di selatan Pulau Kalimantan, Pelindo III juga mencatatkan capaian signifikan. Seperti diungkap CEO Pelindo III Regional Kalimantan Recky Julius, target arus kunjungan kapal selama triwulan I/2018 sebesar 3.587 unit tercapai 6.721 unit atau 187% diatas target. Peningkatan juga terlihat dari satuan bobot kapal, dari target 11,5 juta GT, terealisasi 13,6 juta GT atau tercapai 118% diatas target.
Realisasi arus petikemas di Terminal Peti Kemas Banjarmasin (TPKB) tercatat 104,6 ribu TEU’s, tercapai 105% di atas target 104,7 ribu TEUs. Pungkas Recky Julius: “Hal itu menjadi bukti peningkatan tren kontainerisasi dalam pengiriman barang di TPKB. Kini perusahaan pelayaran di Banjarmasin mulai beralih dari semula lebih banyak gunakan petikemas 20 feet ke ukuran 40 feet yang lebih besar dan lebih efisien”. ***ERICK A.M.