Tuban Badung, Maritim
BANDAR Udara Internasional ‘I Gusti Ngurah Rai’ di Tuban, Kabupaten Badung, Bali, biasa dianggap tak puya sangkut paut dengan event keagamaan seperti Hari Raya Idul Fitri. Pada hal, selama arus balik Lebaran, bandara ini juga terlibat kesibukan luar biasa, dalam arti mengalami pasang surut secara dinamis. Arus penumpang di Bandara Ngurah Rai pada H-2, Rabu (13/6/2018) mengalami peningkatan di bandingkan tahun sebelumnya, setelah pada H-3 mengalami penurunan.
Peningkatan itu utamanya dipengaruhi kenaikan jumlah penumpang internasional. KepalaHumas Bandara Ngurah Rai Arie Arsahnurrohim mengatakan berdasar data Posko Terpadu Monitoring Angkutan Lebaran 2018, jumlah penumpang yang melalui Bandara Ngurah Rai mencapai 73.760 orang. Realisasi itu meningkat 5,31% dibanding tahun sebelumnya. Ujar Arie lewat keterangan resmi: “Pada H-2 Lebaran 2017, penumpang 70.044 orang, berdasar growth 5,31% . Pada periode itu, jumlah penumpang domestik yang datang melalui Bandara Ngurah Rai mencapai 19.330 orang, menurun 6,70% dari periode yang sama tahun lalu yang tercatat sebanyak 20.718 orang”.
Penumpang yang berangkat dari bandara itu pun menurun 2,65% menjadi 16.475 orang. Sebaliknya, penumpang internasional yang datang meningkat 6,08% menjadi 17.513 orang.
Jelasnya: “Departure dari Bandara Ngurah Rai pada H-2 2017 15.893, sedang pada 2018, sebanyak 20.442. Growth 28,62%”.
Sementara itu, pada periode yang sama total pergerakan pesawat justru tumbuh 9,43% jadi 465 unit. Di rute domestik, ada 132 pesawat yang mendarat di Bandara Ngurah Rai atau naik 3,13%. Jumlah pesawat yang melayani rute domestik juga tumbuh 6,30% jadi 135 unit.
Untuk rute internasional, pesawat yang datang meningkat 12,20%, sedang yang berangkat naik 20,69%. Pada H-3, arus penumpang di Ngurah Rai mengalami penurunan di banding tahun 2017. Pada periode itu, penumpang yang melalui Bandara Ngurah Rai mencapai 66.213 orang, menurun 4,66% dibanding tahun 2017.***ADIT/Dps/Maritim.