PERMUDAH PERIZINAN, SENDANGBIRU PERLU SYAHBANDAR

Malang, maritim

Read More

UNTUK mempermudah pengurusan pelayanan perizinan, antara lain Surat Izin Usaha Perikanan (SIUP) maupun Surat Izin Penangkapan Ikan (SIPI), ribuan nelayan Sendangbiru Kabupaten Malang memerlukan keberadaan syahbandar di kawasan setempat. Umar Hasan Ketua Nelayan Rukun Jaya Sendangbiru, mengatakan selama ini nelayan yang mengurus izin kelaikan kapal, SIUP dan SIPI harus ke Pasuruan dan Surabaya, padahal izin tersebut hanya berlaku selama tiga bulan.

 

“Bagaimana nelayan dapat fokus ketika melaut, kalau selama ini waktu kami habis di jalan. Tak jaranbg terjadi, ketika izin keluar masa berlakunya sudah hampir habis. Menurut kami, paling tidak masa berlaku izin tersebut minimal satu tahun. Kami sudah ajukan perlunya keberadaan syahbandar tersebut ke pemerintah daerah hingga pusat. Harapan kami bisa segera terealisasi. Dan, mudah-mudahan akhir September nanti Presiden jadi hadir di acara petik laut yang akan kami selenggarakan, agar kami dapat menyampaikan secara langsung kebutuhan nelayan di Sendangbiru , untuk memudahkan dan mempercepat layanan terkait perizinan dan keperluan nelayan. Hal ini juga mengingat bahwa para nelayan melaut membutuhkan waktu cukup lama, yakni antara tujuh sampai 10 hari, bahkan ada yang sampai 15 hari. Untuk sekali melaut perlu biaya sekitar Rp.15 juta hingga Rp.20 juta” ujar Ketua Nelayan Rukun Jaya Sendangbiru.

 

Nelayan Sendangbiru bersama Pemkab Malang berencana menghadirkan Presiden Joko Widodo dan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pujiastuti dalam gelaran petik laut pada akhir September 2018 di Pantai Sendangbiru, Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang.

Jumlah nelayan di Sendangbiru mencapai 5.600 orang dengan kapal rerata berkekuatan 10 hingga 20 GT, namun sebagian besar yang digunakan 12 GT. Sedangkan kapal berkekuatan 20 GT ke atas hanya sekitar 30 kapal.

 

Terkait dengan penggunaan aplikasi yang ditawarkan Telkomsel dan Sisfo Indonesia untuk melengkapi peralatan di kapal, Hasan mengaku masih belum diketahui hasilnya karena baru dipasang. Pungkasnya: “Nanti kalau hasilnya positif, seluruh nelayan akan pasang aplikasi itu di kapal masing-masing. Namun demikian, kalau melihat spesifikasi dan kemanfaatannya, akan sangat membantu nelayan ketika melaut, utamanya untuk komunikasi dengan petugas maupun keluarga di darat”.***AYU/Sub/Maritim.

 

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *