Surabaya, Maritim
PT PELABUHAN Indonesia III (Persero)/Pelindo III dan dua anak usahanya, PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS) dan PT Terminal Teluk Lamong (TTL) memenangi SNI (Standar Nasional Indonesia) Awards 2018 dari Badan Standardisasi Nasional (BSN). Penganugerahan dihadiri Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir dan Guru Besar Universitas Indonesia Rhenald Kasali sebagai Ketua Dewan Juri pada ajang tahunan yang tanpa dipungut biaya tersebut, di Jakarta, Rabu (21/11/2018) malam.
“SNI Award merupakan ajang bagi perusahaan untuk ‘naik kelas’. Apresiasi diberikan kepada para pelaku usaha penerap SNI karena telah berani ‘naik kelas’ membangun standar yang baik di Indonesia. Standard adalah kebutuhan dalam persaingan di abad baru. Mari kita bersama-sama memperbaiki diri, hingga perusahaan Indonesia mampu bersaing di kancah global” ujar Rhenald Kasali.
Dari Surabaya, VP Corporate Communication Pelindo III, R. Suryo Khasabu, mengungkapkan bahwa pihaknya merasa bersyukur atas dirauhnya tiga penghargaan SNI Awards 2018 yang menunjukkan komitmen Pelindo III Group dalam menerapkan SNI pada jasa kepelabuhanan. Pelindo III mendapatkan Penghargaan Emas untuk Organisasi Jasa Besar. Sedangkan TPS dan TTL memperoleh Penghargaan Perak untuk Organisasi Jasa Besar. Ajang tersebut diikuti oleh sekitar 200 perusahaan BUMN dan swasta yang mengimplementasikan SNI pada bisnisnya. Di kesempatan itu, terdapat 56 perusahaan yang mendapat penghargaan dalam 12 kategori.
Menurut Suryo, pada industri maritim, terutama jasa kepelabuhanan, standardisasi kerja dan proses bisnis sudah jadi bagian yang tak terpisahkan. Karakter bisnis maritim yang berskala global membuat standard menjadi penting sebagai integrasi bisnis dengan berbagai karakter dari mitra kerja internasional. Jelasnya: “Jasa pelabuhan dan terminal petikemas yang dioperasikan Pelindo III terstandard. Ke depannya jika kian banyak jasa dari mitra kerja dan produk Indonesia yang ber-SNI maka akan berkontribusi pada peningkatan daya saing nasional, hingga akan mampu mendorong perdagangan”.
Sementara itu, menurut Dirut TTL Dothy, terminal yang dipimpinnya telah menerapkan sistem manajemen yang terintegrasi sebagai bentuk penerapan SNI. Di antaranya yaitu, ISO 9001: 2015 untuk Standar Manajemen Mutu, OHSAS 18001: 2007 (Sistem Manajemen K3), 14001: 2015 (Sistem Manajemen Lingkungan), ISO 50001 (Manajemen Energi). Punbgkas Dirut TTL: “Dengan penerapan standard ISO, TTL terus menunjukkan peningkatan kinerja berdasarkan penilaian BSN selama 3 tahun terakhir. Ini bukti bahwa penerapan standard memberikan kontribusi konkret pada perusahaan”.***AYU/Sub/Maritim