Jakarta, Maritim
Bulog terus melakukan stabilisasi harga melalui kegiatan Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KPSH) di seluruh wilayah Indonesia. Jauh sebelum tutup tahun 2018, Bulog telah mempersiapkan stok yang cukup banyak dan dapat dimanfaatkan, pada kegiatan stabilisasi pangan secara massive bila diperlukan.
“Kegiatan KPSH di seluruh wilayah Indonesia adalah sebagai instrumen pengendalian harga di tingkat eceran,” kata Dirut Perum Bulog, Budi Waseso, di Jakarta, kemarin.
Menurutnya, stabilisasi harga dilakukan terintegrasi dari hulu hingga hilir. Stabilisasi di hilir dilakukan melalui channel grosir dan eceran, untuk memperluas penyebaran komoditas yang dikelola Bulog.
Tahun 2018 ini, Bulog mendapat cukup banyak penugasan penyerapan komoditas dalam negeri dan luar negeri, yang jadi faktor pendorong besarnya tingkat stok yang dikelola Bulog. Mengingat tingkat stok Bulog kini sangat cukup untuk memenuhi kebutuhan stabilisasi pangan hingga beberapa bulan ke depan.
Sekper Bulog, Siti Kuwati, menambahkan tahun depan Bulog tetap berkomitmen menjalankan amanat pemerintah. Yang akan direalisasikan secara intensif melalui program KPSH dan penyaluran bansos Rastra. Sebagai penugasan stabilisasi pasokan dan harga bahan pangan pokok nasional. Terutama beras di tingkat konsumen.
Bulog akan melakukan skema kegiatan komersial untuk mendukung kegiatan penugasan pemerintah melalui kebijakan penyediaan bahan pangan pokok murah dan berkualitas kepada masyarakat. Sehingga meningkatkan akses pangan yang kuat kepada seluruh lapisan masyarakat.
“Agar stok beras dapat dipasok ke pasar secara massive, Bulog memperluas jaringan dan titik distribusi sampai dengan titik kantor kelurahan/desa, pemukiman padat penduduk. Maupun warung/toko tingkat desa yang merupakan Rumah Pangan Kita (RPK) atau jaringan pengecer binaan bisnis komersial Bulog,” ujar Siti Kuwati. (M Raya Tuah)