TANJUNG PERAK, MARITIM : Dalam rangka mendukung pasokan LNG di area Jawa Timur, PT Pelabuhan Iondonesia III (Persero)/Pelindo III, akan menyediakan fasilitas terminal LNG bagi PGN LNG (Pertamina Group) di Pelabuhan Tanjung Perak. Hal tersebut terungkap dalam penandatanganan MoU antara Pelindo III dan PGN LNG yang berlangsung di Kantor Pusat Pelindo III di Surabaya. Direktur Transformasi dan Pengembangan Bisnis Pelindo III Toto Nugroho menyebut aksi korporasi antar dua perusahaan tersebut sebagai bentuk sinergi BUMN dan dilakukan sesuai dengan kompetensi masing-masing.
Penyiapan fasilias terminal LNG di Tanjung Perak akan dilakukan dalam 3 tahap dan diharap untuk tahap pertama akan mulai beroperasi pada akhir Mei 2019. Tahap pertama berupa penyiapan fasilitas untuk LNG carrier dan floating storage unit (FSU) serta lahan penyiapan fasilitas regasifikasi.
“Pelindo III akan meyiapkan lahan sekitar 2 Ha untuk mendukung terminal LNG yang akan dioperasikan oleh PGN LNG. Kami bertanggung jawab terhadap layanan kepelabuhanan termasuk pemindahan muatan dari kapal ke FSU. Sedangkan untuk proses regasifikasi dan distribusi tetap akan dilakukan PGN LNG sesuai kompetensi masing-masing” ungkap Toto.
Lebih lanjut Direktur Transformasi dan Pengembangan Bisnis Pelindo III menjelaskan setelah penandatanganan MoU kedua perusahaan akan langsung bekerja bersama termasuk finalisasi desain dan penentuan lokasi yang tepat untuk terminal LNG. Imbuhnya: “Lokasi dan desain operasi masih dalam tahap finalisasi simultan dengan penyiapan hal-hal teknis di lapangan untuk memenui target operasi pada akhir Mei 2019”.
Sementara itu, Faruq Hidayat Sekretaris Perusahaan Pelindo III katakan bahwa kerjasama yang dilakukan dengan PGN LNG merupakan tindak lanjut dari kesepahaman yang telah dilakukan sebelumnya antara Pelindo III dengan Pertamina. Selain mendukung penyiapan terminal LNG di Pelabuhan Tanjung Perak akan disiapkan pula fasilitas untuk mendukung pasokan avtur di Pelabuhan Tanjung Intan, Cilacap, Jawa Tengah.
Memungkasi penjelasan, Faruq Hidayat berujar: “Kemudian kerja sama pengoperasian layanan penundaaan kapal di sejumlah pelabuhan, seperti di Tanjung Wangi Banyuwangi Jawa Timur, Tanjung Intan Cilacap Jawa Tengah, Kotabaru Kalimantan Selatan, dan Tuban Jawa Timu. Pengoperasian bersama tersebut akan bermanfaat pada efisiensi pola operasi dan meningkatkan ketersediaan layanan kepada pengguna jasa”.(Erick Arhadita)