JAKARTA–MARITIM : Perempuan dengan peran gendernya, telah memperlihatkan keberadaannya diberbagai sektor kehidupan profesional. Ini diapresiasi Kementerian Perhubungan, Cq.Direktorat Perhubungan Laut, akan kiprahnya dan peranan perempuan di bidang industri maritim.
Demikian Sekretaris Direktorat Jenderal Perhungan Laut, Andi Hartono, yang mendukung peran aktif Woman in Maritime (WIMA INA), memperingati Hari Kartini pada 21 April 2021.
Andi Hartono yang ditemui, Kamis (1/4) mengatakan, Hari Kartini yang akan diperingati oleh seluruh perempuan Indonesia pada tangga 21 April mendatang, sudah seharusnya dimanfaatkan sebagai momentum bagi para perempuan untuk bersinergi, saling mendukung satu sama lain dalam mengambil peran dalam setiap aspek kehidupan.
Dikatakan, sekarang hampir semua bidang telah dimasuki oleh kaum perempuan. Di industri maritim sendiri, perempuan sudah memasuki cakupan yang sangat luas, mulai dari sektor transportasi laut, kepelabuhanan, hingga perusahaan pelayaran.
“Kami mengapresiasi dan sangat bangga karena sudah banyak kaum perempuan yang berkecimpung di dunia maritim. Ini merupakan bukti ketangguhan kaum perempuan yang bisa ikut bersaing di dunia maritim yang bisa dibilang cukup keras,” ujar Andi. Andi mengatakan, pihaknya juga mendukung peran aktif Woman in Maritime (WIMA INA), asosiasi untuk para perempuan di dunia maritim yang terus berupaya untuk menyelenggarakan kegiatan guna memberikan manfaat dan memberdayakan kaum perempuan lainnya.
Tulang Punggung Keluarga
Sementara Ketua Umum WIMA INA, Dr. Chandra Motik, mengatakan, pandemi Covid-19 telah mengakibatkan dampak perlambatan ekonomi yang semakin meluas di masyarakat, tak terkecuali para perempuan penyandang disabilitas yang selama ini menjadi bagian dari tulang punggung perekonomian keluarga.
“Tidak sedikit kaum perempuan yang terpaksa mengambil peran untuk menghidupi keluarga, karena tulang punggung perekonomian keluarga mereka harus kehilangan mata pencaharian sebagai dampak pandemi,” jelasnya.
Untuk itulah, memperingati Hari Kartini Tahun 2021 ini, WIMA INA berupaya untuk merangkul para sahabat penyandang disabilitas dengan memberikan rangkaian kegiatan berupa pelatihan-pelatihan yang diharapkan dapat mermanfaat bagi mereka untuk menunjang perekonomian keluarga.
“Tanggal 6 Maret Kemarin kita sudah menyelenggarakan Pelatihan Memasak bagi sahabat-sahabat kita penyandang disabilitas. Kali ini, kita akan melanjutkan dengan pembekalan dengan pelatihan Tata Rias dan Menjahit dengan tujuan untuk membantu meningkatkan kreatifitas dan kemandirian,” terangnya.
Chandra berharap, pelatihan ini dapat menjadi salah satu solusi atau upaya untuk meningkatkan kualitas dan profesionalitas Sumber Daya Manusia dalam menghadapi persaingan kerja yang semakin ketat, tak terkecuali bagi penyandang disabilitas yang memiliki hak untuk mendapatkan perlakuan dan kesempatan yang sama.
Sementara itu, Liana Trisnawati, yang hadir sebagai perwakilan WIMA INA di acara Pelatihan tersebut, mengungkapkan, pelatihan tersebut diselenggarakan bekerjasama dengan Pusat Pelatihan Kerja Pengembangan Industri (PPKI) Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi Provinsi DKI Jakarta, Yayasan Disabilitas Kreatif Indonesia dan Wardah.
“Pelatihan Tata Rias dan Menjahit ini diikuti oleh 20 orang perempuan penyandang disabilitas. Selain pembekalan dan pelatihan, peserta juga akan mendapatkan alat make up dan alat menjahit sehingga diharapkan dapat langsung dimanfaatkan untuk modal berusaha menyambut bulan Ramadhan,” katanya.
Liana menekankan, dalam melaksanakan pelatihan ini, WIMA INA menggunakan konsep 3 P, yaitu Pelatihan, Pendampingan dan Pemasaran.
“10 dari peserta Pelatihan sendiri sebenarnya sudah memiliki kemampuan menjahit karena yang kami tekankan pada Pelatihan ini tidak hanya kemampuan, namun juga kami arahkan untuk dapat menerima orderan, sehingga diharapkan dapat membantu mereka untuk dapat mandiri dan juga mendorong pemulihan ekonomi masa pandemi Covid-19,” tukasnya.
Kegiatan Pelatihan ini juga disambut gembira oleh para peserta pelatihan, salah satunya adalah Ibu Miya, yang juga merupakan Ketua Yayasan Disabilitas Kreatif Indonesia. Dia mengucapkan terima kasih kepada keluarga besar WIMA INA, PPKI, dan Wardah atas kesempatan pelatihan, pendampingan serta pemberian alat tata rias wajah dan kesempatan untuk bisa memulai usaha.
“Kami berjanji untuk menjalankan amanah dan harapan WIMA INA untuk tetap semangat dan berkreatif demi kelangsungan hidup keluarga kami,” tutupnya.(Rabiatun)