JAKARTA-MARITIM : PT PAL Indonesia (Persero) menerima kunjungan dari Inspektur Jenderal TNI AL (Irjenal) Laksamana Muda TNI Sunaryo yang juga di dampingi oleh Irum Itjenal – Laksma Udyatmiko, Irkoarmada II – Laksma Arief Muchtarom bersama rombongan, di Surabaya, belum lama ini.
Kunjungan tersebut disambut langsung oleh Chief Operating Officer (COO) PT PAL Indonesia (Persero) Iqbal Fikri. Turut mendampingi SEVP PT PAL Indonesia (Persero) Laksamana Muda TNI Catur Sudarsono, Dansatgas OVH KRI Cakra-401 Kolonel Indra Wijaya, Kapro OVH KRI Cakra-401 Kolonel Wiranto, serta seluruh jajaran Kepala Divisi terkait.
Dalam sambutannya COO PT PAL Indonesia (Persero) Iqbal Fikri, menyampaikan bahwa progres proyek OVH KRI Cakra telah mencapai 97.5%. Meski terkendala pandemi Covid-19 yang menghambat kedatangan peralatan dan tenaga ahli, PT PAL Indonesia (Persero) tetap optimis untuk menyelesaikan proyek dan mencapai on time delivery. Secara pararel terus dilakukan penyempurnaan pada bagian-bagian khusus pada proyek Overhaul KRI Cakra-401 meski berada diluar scope of work.
Hal tersebut merupakan wujud komitmen PT PAL Indonesia (Persero) dalam aspek memberi pelayanan terbaik. Irjenal Laksamana Muda TNI Sunaryo secara khusus menyampaikan bahwa tujuan dari kunjungan berfokus untuk meninjau langsung progres Overhaul KRI Cakra-401.
Irjenal Laksamana Muda TNI Sunaryo juga berharap Kapal Selam KRI Cakra-401 dapat segera bergabung dan mendukung kegiatan TNI dalam pertahanan Republik Indonesia.
Seluruh proyek yang dikerjakan PT PAL Indonesia (Persero) diawasi oleh berbagai pihak independen, khususnya dari pemerintah. Pada proyek Overhaul KRI Cakra-401, turut pula diawasi oleh elemen Inspektur Jenderal TNI AL (Irjenal). Hal ini merupakan wujud komitmen PT PAL Indonesia (Persero) dalam nilai Good Corporate Governance (GCG).
Sesuai dengan nilai-nilai budaya perusahaan AKHLAK khususnya Amanah, PT PAL Indonesia (Persero) selalu berada di garis depan dalam melakukan pengendalian kinerja dan proses bisnis terutama PT PAL Indonesia (Persero) sebagai perusahaan industri manufaktur pertahanan sesuai dengan amanat Presiden Republik Indonesia akan terus berkomitmen untuk terus secara konsisten dan berkesinambungan mengembangkan teknologi dan kapabilitas dalam mewujudkan kemandirian industri pertahanan nasional dan mewujudkan cita-cita TNI untuk memiliki kekuatan perang modern khususnya Matra Laut. (Muhammad Raya/Humas PAL)