Jakarta, Maritim – PT Dewata Freight International Tbk. (DEAL) melaksanakan tiga agenda penting di penghujung tahun 2021 yaitu Rapat Umum Pemegang Saham Tahun 2020, Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa serta Public Expose 2021.
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Perseroan juga menunjuk Ibnu Fajar selaku Direktur Utama baru menggantikan Bimada.
Selain itu, Perseroan membidik target pertumbuhan signifikan hingga 250 persen pada 2022. Agenda RUPSLB tersebut juga menyetujui pengunduran diri Nofrisel selaku Komisaris Utama dan Ikun M. Soedrajat selaku Direktur serta mengubah susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan.
RUPSLB juga mengangkat Meitra Ninanda Sari selaku Komisaris Utama dan Komisaris Independen, Muhamad Ibnu Fajar selaku Direktur Utama, serta bapak Alan Perdana Putra selaku Direktur Perseroan yang baru untuk jangka waktu sisa masa jabatan Dewan Komisaris dan Direksi lainnya, yaitu sampai dengan ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diselenggarakan pada 2023.
Setelah resmi menjabat menjadi Direktur Utama Muhammad Ibnu Fajar menyampaikan Paparan Publik bahwa sampai tutup tahun secara penuh pada 2021 estimasi kinerja pendapatan dapat tumbuh 20 persen secara tahunan.
Hal ini didorong oleh beberapa program kerja yaitu optimalisasi pendapatan dari anak usaha dan pemilihan sektor komoditas untuk Jasa Pengiriman, yang semula fokus ke infrastruktur sekarang ke angkutan Oil & Gas serta Cost Reduction Program.
“Pada 2022, Perseroan meyakini pertumbuhan 250 persen itu YoY dengan target kenaikan yang sangat signifikan tersebut, strategi bisnis yang akan dilakukan untuk mendorong kinerja DEAL pada 2022,” ujarnya melalui keterangan resmi, Kamis (30/12/2021).
Optimisme tersebut dikarenakan saat ini DEAL sudah mengantongi beberapa kontrak. Kemudian, adanya tambahan layanan untuk Chemical Trading and Logistics Distribution. Saat ini juga ada 2 emerging bisnis yang sedang diinisiasi diharapkan dapat memberikan kontribusi yang optimal pada 2022.
Adapun untuk faktor ekternal yang sangat berpengaruh untuk pencapaian pertumbuhan pendapatan, yaitu kebijakan pemerintah untuk pengendalian Covid-19, Floating System dari Shipping Line dan ketersediaan kontainer. Hingga dukungan pendanaan dari perbankan dan/atau lembaga keuangan non perbankan.
Corporate Secretary Nur Hasanah menambahkan,sesuai bahan materi public expose, pada tahun depan program kerja Perseroan secara konsolidasian berfokus kepada Logistics Services, EPC Contractor & Power Services, Mining Contractor & Logistics, serta Chemical Trading & Transportation.
Untuk melanjutkan proses pengembangan di model bisnis, Perseroan mempersiapkan Emerging Business yaitu Integrated Logistics Services dan Integrated Project Management. Untuk melengkapi proses tersebut pihaknya sedang mencari dukungan partner mitra digital.
Perseroan menganggap Mitra digital yang tepat. Diharapkan hal tersebut dapat melampaui perilaku transaksional yang bersifat konvensional dengan model ‘Customer-Supplier’.
Berikut Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan: Meitra Ninanda Komisaris Utama dan Komisaris Independen), Bimada (Komisaris), Muhamad Ibnu Fajar (Direktur Utama), Nur Hasanah (Direktur), Selvi Yuniar (Direktur) dan Alan Perdana Putra (Direktur).(*)