BANTEN, MARITIM: Jelang Idul Fitri 2022, PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero) sebagai BUMN jasa survei kemaritiman turut memastikan kelayakan kapal yang digunakan untuk kegiatan mudik. Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Utama PT BKI (Persero) Rudiyanto saat turut meninjau arus mudik lebaran 2022 di Pelabuhan Merak bersama Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia, Menteri Perhubungan Republik Indonesia, Kepala Kepolisian Republik Indonesia, PT ASDP Indonesia (Persero) dan Ketua GAPASDAP, Sabtu (30/4/2022).
“Dengan pemeriksaan kapal sesuai Standart Operating Procedure (SOP) yang berlaku, kami bisa mengurangi resiko terjadinya kecelakaan kapal serta hal-hal yang tidak diinginkan yang dapat merugikan semua pihak,” ujar Rudiyanto.
Menurut data sementara dari pihak Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten, jumlah penumpang di pelabuhan Merak Banten meningkat drastis mencapai lebih dari 28.000 penumpang. Imbasnya kemacetan terjadi hingga pintu tol Merak.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy pun meminta para pemudik untuk tetap tenang dan menjaga keamanan karena pemerintah memastikan semua akan terangkut ke Sumatera.
Kehadiran Menko Muhadjir di pelabuhan Merak untuk memastikan langsung bahwa seluruh proses penyeberangan berlangsung dengan baik. Hal tersebut juga menunjukan bukti keseriusan Pemerintah untuk langsung menyelesaikan masalah kemacetan yang terjadi di Pelabuhan Merak.
“Semua pasti akan diangkut. Karena itu saya mohon sabar untuk menunggu dan menjaga ketertiban. Jangan mudah terpancing karena suasana pasti tidak kondusif,” kata Muhadjir di Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten, usai melakukan peninjauan pelayanan penumpang di dermaga.
Sejalan dengan pernyataan di atas, Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat karena terjadinya kemacetan panjang menuju Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten.
Hal itu disampaikan Menhub sekaligus menyampaikan usulan Kapolres Cilegon yang mengimbau masyarakat untuk menunda perjalanan ke Merak sambil menunggu situasi yang lebih kondusif.
“Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang dialami masyarakat di Pelabuhan Merak. Kami terus berupaya agar hal tersebut bisa diatasi kurang dari 12 jam,” ujar Budi Karya Sumadi selaku Menhub RI (Hbb).