JAKARTA-MARITIM : Politeknik (Poltek) ATI Makassar memberangkatkan sebanyak 20 mahasiswa Program Studi Teknik Manufaktur Industri Agro untuk magang industri ke Jepang. Kegiatan pemagangan ini akan berlangsung selama tiga bulan dan mereka akan ditempatkan pada perusahaan Morimitsu Industry Co Ltd. Sebuah perusahaan yang bergerak di bidang industri energi dan manufaktur permesinan. Khususnya pada industri perkapalan, yang fokus pada pemprosesan dan pengelasan pipa.
“Tujuan kami mengirim sebanyak 20 mahasiswa ini magang industri ke Jepang agar melahirkan sumber daya manusia (SDM) Industri yang kompeten dan berdaya saing global. Ini adalah kesempatan baik bagi mahasiswa untuk menimba pengalaman langsung dari lingkungan industri berstandar global, khususnya pada bidang pengelasan,” kata Direktur Politeknik ATI Makassar, Muhammad Basri, saat melepas mahasiswa magang ke Jepang di Aula Politeknik ATI Makassar, Selasa (21/10).
Basri menjelaskan, menurut rencana para mahasiswa akan ditempatkan di perusahaan Morimitsu Industry, Co, Ltd yang bergerak di bidang industri energi dan manufaktur permesinan, khususnya dalam industri perkapalan, dengan fokus pada pemrosesan dan pengelasan pipa.
Kegiatan ini menjadi wujud nyata pelaksanaan pendidikan vokasi berbasis link and match dengan industri internasional. Para mahasiswa akan bekerja sekaligus belajar langsung di lingkungan industri manufaktur Jepang.
Dapat disampaikan sebelum berangkat ke Jepang, para mahasiswa telah mengikuti kelas intensif Bahasa Jepang. Bahkan, sejumlah peserta telah berhasil lolos Tes Kemampuan Bahasa Jepang atau Japanese-Language Proficiency Test (JLPT) hingga level N4, dan telah mengikuti Short Internship Program pada Februari 2025 lalu.
“Melalui program ini nantinya mahasiswa tidak hanya belajar aspek teknis, tetapi juga disiplin, budaya kerja, dan profesionalisme yang menjadi ciri khas industri Jepang. Kami berharap pengalaman ini dapat memperkuat kompetensi mereka sebagai calon tenaga kerja industri yang unggul dan siap bersaing di tingkat internasional,” urai Basri.
Di samping itu, program magang internasional ini juga merupakan bagian dari strategi Politeknik ATI Makassar untuk memperluas kerja sama dengan industri luar negeri sekaligus mendukung arah kebijakan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) dalam menciptakan SDM industri yang adaptif terhadap kebutuhan global.
“Kami berharap mahasiswa membawa nama baik pribadi, institusi dan juga negara. Jika program ini berjalan lancar, tentu kepercayaan mitra akan semakin besar,” ungkapnya.
Pelepasan keberangkatan mahasiswa magang ini turut dihadiri oleh jajaran pimpinan, dosen, mahasiswa serta orangtua mahasiswa peserta program. Diharapkan setelah kembali ke tanah air, mahasiswa dapat membawa inovasi untuk kemajuan sektor industri nasional. (Muhammad Raya)





