PAL Keel Laying Proyek Dual Fuel BMPP Untuk Elektrifikasi Indonesia Timur

Penekanan tombol secara simbolis menandai pelaksanaan keel laying Dual Fuel BMPP 60 MW Kolaka 1
Penekanan tombol secara simbolis menandai pelaksanaan keel laying Dual Fuel BMPP 60 MW Kolaka 1

JAKARTA – MARITIM : PT PAL Indonesia (Persero) melakukan keel laying pembangunan Proyek Dual Fuel Barge Mounted Power Plant (BMPP) 60 MW Kolaka 1 di Grand Assembly, Divisi Kapal Niaga PAL, Jatim, kemarin.

Keel laying ditandai dengan loading 3 block di Graving Dock Semarang – PT PAL Indonesia (Persero). Pelaksanaan menerapkan protokol kesehatan Covid-19 secara ketat dan dilakukan secara live streaming Youtube dan Instagram PT PAL Indonesia (Persero).

Read More

Hadir dalam acara itu Owner Representative PT Indonesia Power Leonard Sampe Tua Siahaan, Direktur Rekayasa Umum dan Harkan PT PAL Indonesia (Persero) Sutrisno, perwakilan BKI & ABS.

Direktur Rekayasa Umum dan Harkan PT PAL Indonesia (Persero), Sutrisno, mengatakan hingga keel laying ini progres pengerjaan proyek telah mencapai 44,61%. Di samping itu, pelaksanaan keel laying ini jadi yang pertama di Indonesia di masa pandemi Covid-19 dan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

“Keel laying ini sangat penting untuk menetapkan usia barge yang jadi platform power plant dihitung. Kami memastikan proyek ini berjalan sesuai jadwal,” katanya.

Sementara Direktur Pengembangan dan Niaga PT Indonesia Power, Adi Supriono, mengapresiasi kepada PT PAL Indonesia (Persero) atas komitmennya mengerjakan proyek ini di tengah pandemi Covid-19.

Ditambahkan, proyek ini sangat vital dan menjadi bagian dalam Program Elektrifikasi Nasional Presiden Joko Widodo yang akan diproyeksikan di wilayah-wilayah terpencil atau remote area. Terlebih pada masa pandemi, proyek ini jadi sangat strategis untuk memastikan kelancaran penanganan medis di wilayah terpencil.

Pasokan listrik dari proyek ini akan memastikan berfungsinya alat-alat medis dan penunjang seperti ventilator dan kelistrikan di fasilitas-fasilitas kesehatan. Dual Fuel BMPP 60 MW memiliki panjang 72 meter, lebar 27,4 meter, tinggi 6,5 meter dan sarat setinggi 4,7 meter serta ditunjang dengan 6 x Dual Fuel Engine 20V34DF.

Sedangkan Dual Fuel BMPP 30 MW memiliki panjang 54 meter, lebar 27,4 meter, tinggi 6,5 meter dan sarat setinggi 4,7 meter serta ditunjang dengan 3 x Dual Fuel Engine 20V34DF. Dual Fuel BMPP 60 MW Kolaka 1 ini merupakan satu dari tiga Dual Fuel BMPP 150 MW yang dipesan PT Indonesia Power.
Kemampuannya memiliki dimensi yang compact dan sarat barge rendah serta cocok untuk daerah terpencil.

Ditambah punya keunggulan fleksibilitas pengoperasian dengan bahan bakar berbeda, dapat dioperasikan dengan mode BBM, diesel atau mode gas tanpa perlu mematikan pembangkit dan tanpa kedip, memiliki Heat Rate dan Spesific Fuel Consumption (SFC) yang sangat efisien serta mampu dioperasikan secara terus-menerus tanpa docking repair selama 20 tahun. Sehingga dapat memenuhi kebutuhan atau mengganti pembangkit terapung di beberapa wilayah Indonesia. (Muhammad Raya)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *