JAKARTA, MARITIM: Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) hari ini (Kamis, 11/6) mengelar acara Rapat Koordinasi dan Halal Bi Halal dengan dengan sejumlah dewan pengurus wilayah secara virtual (zoom). Acara tersebut dibuka oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
Dalam kata sambutannya, Budi Karya mengapresiasi rapat virtual tersebut sebagai bagian dari upaya pencegahan menyebarnya virus corona sebagaimana yang digalakkan oleh pemerintah.
Dia menyampaikan apresiasi usaha logistic yang turut memperlancar kelancaran arus transportasi selama merebaknya covid-19. “Kita sudah masuk pada masa new normal. Sebagian besar usaha sudah berjalan Kembali. Namun, kami harapkan semua pelaku usaha, termasuk sektor logistic, agar bisa menjalankan usaha selama masa new normal sesuai protocol covid-19,” katanya.
Yukki Nugrahawan Hanafi, Ketua Umum DPP ALFI, dalam paparannya meminta para pelaku usaha logistic dan forwarding di Indonesia diharapkan melakukan inovasi dan transformasi bisnis baik selama masa pandemic covid-19 maupun pasca (post) covid-19 nanti, agar usaha logistic tetap survival. Hal ini, bisa dilakukan dengan penerapan dua model baru dalam bisnis logistic yakni digitalisasi dan reformasi dalam segala aspek aspek usaha, baik dari sisi operasional pelayanan, sumber daya manusia, ataupun keuangan perusahaan.
“Reformasi bisnisnya dalam segala hal, Mulai dari penetapan ulang visi bisnis, strategi bisnis, branding, struktur organisasi, cash flow, dan hal lainnya. Demiakianpun soal digitalisasi. Semua operasional usaha harus dilakukan secara digital,” kata Yukki
Menurutnya, pandemi covid-19 benar-benar menjadi tantangan bagi usaha logistic ke depannya. Apalagi, pada saat memasuki Asean Connectivity.
Dihadapan para pengurus 33 DPW seluruh Indonesia, Yukki menjelaskan sejumlah langkah yang dilakukan DPP dalam mengantisipasi efek covid-19 terhadap usaha logistic nasional, termasuk mendorong pemerintah dalam memberikan incentive pada usaha logistic. “Kami sudah sering menyampaikan ini kepada pemerintah, termasuk incentive melalu relaksasi pajak pada sektor ini,” katanya.
Hal yang sama disampaikan Sekjend ALFI Akbar Johan. Dia mengatakan, upsaya transformasi bisnis, termasuk transformasi managemen cash flow, selama masa pandemic ini sangat krusial, agar bisnis logistic bisa bertahan. (Habib)