APABILA dicermati dari lama tinggal saat melancong, sejak beberapa bulan terakhir ini, para wisatawan asal Tiongkok mulai menjadikan Bali sebagai daerah tujuan wisata (DTW) pilihan kedua etelah Thailand. Yaitu 6 hari untuk Bali dan 7 hari di Thailand. Pada catatan Ken Tao Business Director PT. Baidu Digital Indonesia, disebut perjalanan wisata di Thailand biaya lebih rendah, dibanding untuk keperluan serupa di Bali. Hal ini jadi penyebab Thailand lebih popular dibanding Bali, dalam penilaian wisman asal Tiongkok.
“Sudah sejak lama, Thailand jadi negara pilihan pertama bagi turis Tiongkok. Kecuali lebih murah, jarak negeri gajah putih dengan Tiongkok juga lebih dekat. Selain itu, antara Thailand dengan Tiongkok terdapat ikatan kutural yang lebih familiar. Namun dapat disebut bahwa semua itu bisa terjadi karena promosi yang dirancang sedemikian rupa oleh pelaku bisnis pariwisata” katanya, Kamis lalu.
Kendati Bali masih jadi pilihan nomor dua, tetapi menurut Ken Tao saat ini jumlah kunjungan wisatawan Tiongkok ke pulau ini terus menunjukkan tren meningkat. Berdasar data terjadi peningkatan 43,4% di tahun 2016. Sementara, pada kuartal pertama tahun 2017 juga meningkat 58.12% dibanding dengan periode sama tahun lalu.
Dalam pernyataannya, Ken Tao katakan: “Indonesia terutama Bali harus berupaya menggenjot kunjungan wisatawan asal Tiongkok. Sebab, peluang menggaet wisatawan dari negeri panda itu masih cukup terbuka. Kalau ceruk bisnis ini dapat dimanfaatkan, akan bisa menguntungkan. Sebab selain jumlah mereka yang cukup besar, akhir-akhir ini mulai timbul kesadaran dari generasi muda mereka bahwa antara Tiongkok dengan Indonesia memiliki hubungan sejarah cukup panjang, dan terdapat jejak peradapan yang saling mempengaruhi”.
Masih kata Ken Tao dilihat dari sisi konsumsi per kapita, wisatawan Tiongkok biasa menghabiskan pengeluaran hingga kisaran US$ 1.100, dan karakteristik turis asal Tiongkok cukup menguntungkan. Terkait itu, Ken Tao berharap, untuk tingkatkan kunjungan pelaku pariwisata di Bali agar lebih meningkatkan perhatian pada wisatawan Tiongkok, dengan memainkan atensi, ketertarikan, hasrat, pengalaman, dan pertunjukan kepada wisatawan Tiongkok. Kalau hal ini bisa dieksplor dengan baik maka akan bisa memberikan experience pada turis asal Tiongkok. ***ERICK A.M.