Sebanyak 465 lulusan Sekolah Tinggi Ilmu Maritim (STIMar) ‘AMI’ dan 238 lulusan Institut Bisnis & Mulltimedia (IBM) ‘ASMI’ diwisuda dalam sidang senat terbuka luar biasa yang berlangsung di Balai Samudera Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (10/10/2017).
Didampingi semua dosen kedua perguruan tinggi tersebut, Ketua STIMar AMI Capt. Albert Lapian M. Mar mewisuda 227 lulusan dari tiga program studi (prodi). Yakni 50 wisudawan untuk prodi Ketatalaksanaan Pelayaran Niaga dan Kepelabuhanan (D3/D4), 95 orang untuk prodi Nautika (D3) dan 82 wisudawan untuk prodi Tehnika (D3).
Sedangkan Rektor IBM ASMI Prof. Dr. Ir. Rudy C. Tarumingkeng mewisuda 238 lulusan dari 7 prodi. Meliputi prodi manajemen (5 orang S2 dan 108 orang S1), akutansi (S1) 38, sistem informasi (S1) 4 orang, administrasi/bisnis (S1) 29 orang, sekretari (D4 13 orang D3 25 orang), dan prodi manajemen adiministrasi (D3) 9 orang.
Wisuda ‘Kampus Ungu 2017’ ini dilakukan bersamaan karena kedua perguruan tinggi tersebut berada di Kampus Ungu, Pulomas. Jakarta Timur. Saat berdiri, IBM ASMI bernama Akademi Sektretaris dan Manajemen Indonesia (ASMI), sedang STIMar AMI semula bernama Akademi Maritim Indonesia (AMI).
Acara wisuda dihadiri pejabat dari Kooridinator Kopertis III/Jakarta, pejabat Direktorat Perkapalan dan Kepelalutan Ditjen Perhubungan Laut, perusahaan pelayaran, serta keluarga para wisudawan/wati yang memenuhi gedung Balai Samudera.
Ketua STIMar AMI Capt. Albert Lapian dalam kesempatan itu menegaskan komitmennya untuk menyelenggarakan pendidikan yang berkualitas guna menghasilkan lulusan yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi untuk memenuhi kepentingan nasional dan peningkatan daya saing bangsa.
Untuk mengantisipasi kebutuhan masyarakat maritim, STIMar mulai 1 Oktober 2017 memberlakukan kurikulum baru, mengikuti kurikulum Konvensi IMO tentang STCW (Standard of Training Certification and Wacthkeeping) 2010 dan kurikulum Badan Pengembangan SDM Kenmenhub. Namun tetap mengacu pada standar standar nasional pendidikan tinggi.
“Dalam upaya meningkatkan kualitas akademik, mulai awal 2018 STIMar juga menerapkan sistem manajemen mutu standar internasional terbaru, yaitu ISO 9001-2015,” ujarnya.
Simulator
Masalah itu juga ditegaskan Ketua Yayasan Sinar Poseidon Gupita Evira Tri Noverni. Untuk memenuhi kebutuhan itu, STIMar akan dilengkapi dengan sejumlah fasilitas. Antra lain computer based training (CBT), simulator navigasi dan simulator mesin. Simulator untuk prodi Ketatalaksanaan Pelayaran Niaga dan Kepelabuhanan (KPN) juga akan ditambah.
“Sehingga lulusan STIMar AMI mempunyai daya saing global yang siap menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN dan Masyarakat Maritim Dunia,” tegasnya.
Prodi KPN (D4) menyiapkan sarjana sains terapan dalam bidang manajemen transportasi laut, usaha bongkar muat, pengelolaan petikemas, manajemen kepelahunann dan usaha pengiriman barang.
“Prodi Nautika menyiapkan Ahli Nautika Tingkat III (ANT III), sedang prodi Tehnika menyiapkan Ahli Tehnika Tingkat III (ATT III). “Kedua prodi yang juga menyiapkan ahli madya pelayaran niaga ini telah mendapat approval dari Ditjen Perhubungan Laut,” kata Capt. Albert Lapian kepada Maritim seuai acara wisuda.
Dalam acara tersebut, wisudawan terbaik langsung diterima oleh perusahaan pelayaran sebagai karyawan. Di antaranya Dwi Lavenia (KPN) dengan IPK 3,92 yang diterima oleh PT Humpuss.**Purwanto.