LEWAT perusahaan-perusahaan afiliasinya, PT Pelabuhan Inonesia III (Persero) terus mengembangkan sayap usaha. Jum’at (13/12/2017) lalu, bertempat di kantor pemasaran Jawa Integrated Industrian and Port Estate (JIIPE), dilakukan penandatanganan perjanjian konsesi, antara Agustinus Muin Kepala Kantor Kesyabandaran & Otoritas Pelabuhan Gresik dengan Hendiek Eko Hardiantoro Direktur Utama PT Berlian Manyar Sejahtera (BMS).
Penandatanganan disaksikan Chandra Irawan, Direktur Kepelabuhanan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Kementerian Perhubungan (Dirjenla Kemenhub) dan dihadiri undangan mewakili instansi terkait dan asosiasi jasa logistik INSA, APBMI, ALFI/ILFA. Pada kesempatan itu, Hendiek sampaikan apresiasi kepada Kemenhub. atas dukungannya dalam percepatan penyelesaian perjanjian konsesi.
“Perjanjian konsesi ini dilaksanakan sesuai UU. No 17 tahun 2008 tentang pelayaran yang mengatur kegiatan pengusahaan di pelabuhan. BMS sebagai afiliasi Pelindo III selaku BUP dapat konsesi laksanakan kegiatan pengusahaan jasa kepelabuhanan Terminal Manyar di Pelabuhan Gresik selama 76 tahun” ungkap Hendiek.
Terminal Manyar Pelabuhan Gresik merupakan kawasan pelabuhan seluas 350 ha yang terkoneksi dengan kawasan industri, serta pelabuhan laut dalam yang mempunyai akses ke pasar domestik dan internasional. Dengan posisi strategis itu, perusahaan yang memiliki kegiatan di kawasan industri akan dapat menekan biaya logistik yang terjadi bila lokasi pabrik berjauhan dengan pelabuhan. Terminal ini dibangun sebagai pelabuhan serba guna yang mampu melayani bongkar muat curah kering, curah cair, general cargo, dan peti kemas. Dengan kedalaman kolam -16 mLWS, Terminal Manyar mampu disandari kapal-kapal hingga 150.000 DWT. Dermaga pertama 500 m berkedalaman -14 m dapat izin operasional Desember 2015. Sejak dibuka Februari 2016 telah dapat respon positip dari pelaku industri. Volume kargo yang dihandel tahun 2017 mencapai 1,3 juta ton. ***AYUDHIA/Sub/Maritim