Makassar, Maritim
SEIRING dengan rampungnya konstruksi fisik dermaga serta mobilisasi alat bongkar muat di infrastruktur tersebut, pembangunan Makassar New Port (MNP) akan segera memasuki tahapan operasional perdana. Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero)/Pelindo IV Farid Padang mengatakan operasional perdana MNP akan ditandai dengan peluncuran ekspor langsung perdana ke Eropa.
Dijelaskan, pengoperasian itu mengikuti pengerjaan fisik tahap 1A yang mencakup dermaga pelayanan bongkar muat dan didukung dengan alat bongkar muat petikemas baru berupa Container Crane (CC) dan Rubber Tyred Gantry (RTG). Menurut Dirut Pelindo IV, progress pembangunan MNP secara agregat telah mencapai 86,90% dengan realisasi pekerjaan fisik untuk dermaga atau Paket 1 A sudah 100%.
“Selanjutnya pekerjaan fisik untuk causeway dengan lapangan penumpukan atau Paket 1 B sekitar 85,86%, kemudian Paket 1 C atau breakwater sekitar 70,99%” jelas Dirut Pelindo IV Senin (22/10/2018) lalu.
Disebutkan, satu unit sudah didatangkan pihaknya beberapa waktu lalu. Maka pengoperasin MNP nanti, akan merelokasi 1 unit CC eksisting dari Terminal Petikemas Makassar (TPM) dengan 2 RTG untuk kesiapan soft launching yang waktunya masih tentatif, antara 28 Oktober sampai 2 November 2018. Dijelaskan pula, secara umum pengerjaan fisik MNP sangat sesuai dengan progress, bahkan lebih cepat daripada target yang ditetapkan. Sejak dibangun Juni 2015, kini pembangunan dermaga MNP sudah rampung secara keseluruhan.
Farid Padang menguraikan jika pihaknya juga telah mengirim surat resmi kepada Menteri BUMN, terkait rencana pengoperasian dan soft launching MNP. Imbuhnya: “Ketika Menteri BUMN datang meninjau MNP beberapa waktu lalu, bertepatan dengan datanganya alat. Beliau menargetkan kepada kami sebagai CEO Pelindo IV yang baru untuk tetap on the schedule dan kami juga berharap tak ada hambatan dalam proses tersebut. Akhir Desember tahun ini, kami akan dapat launching secara umum untuk Tahap I A. Di Tahap 1 B dan C”.
Lebih jauh dijelaskan bahwa saat soft launching nanti, pihaknya sekaligus akan melakukan ekspor perdana ke Eropa dari Makassar New Port. Menurut Dirut Pelindo III, ada beberapa alasan mengapa pihaknya melakukan ekspor perdana ke Eropa bertepatan dengan soft launching MNP. Pertama, selama ini belum ada direct call yang ke Eropa langsung dari pelabuhan TOM; Kedua, akan menunjukkan kepada publik maupun kepada operator, pengguna jasa dan semua asosiasi, stakeholder yang terlibat dalam pelabuhan bahwa dengan adanya MNP sangat membantu dan membuka ruang ekspor menjadi lebih besar, yang dijadikan hub besar di Kawasan Timur Indonesia, dengan mengubah pola angkutan kapal kapal yang ukuran besar dapat masuk, sekaligus mengurai antrian yang terjadi di pelabuhan eksisting, di TPM.
“Kondisi eksisting hingga saat ini, jumlah kapal sudah sangat padat di dermaga 850 meter yang di TPM. Sekarang ini, kapasitas yang bisa diangkut dengan posisi dermaga 362 meter ini yang bisa disandari 2 kapal, untuk sementara perhitungan kami bisa 1.000 sampai 1.500 TEU’s, yang berarti jauh lebih besar dari kapasitas maksimum di TPM yang hanya 350.000 TEU’s” pungkas Dirut Pelindo IV. ***LIES/KTI/Maritim