Pelindo Meningkatkan Efisiensi Lewat Sistem Satu Pintu

SURABAYA –  MARITIM : Pengadaan peralatan lewat satu pintu yang segera dilaksanaklan oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) kepelabuhanan PT Pelabuhan Indonesia I, II, III dan IV (Persero)/Pelindo I, II, III dan IV, mendapat penilaian positip dari pakar kemaritiman Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya (ITS). Raja Oloan Saut Gurning, salah seorang pakar, menilai  langkah Pelindo I – IV melakukan pengadaan peralatan secara gabungan akan dapat meningkatkan efisiensi sumber daya dan kinerja lini jasa bongkar muat di seluruh terminal yang dikelola empat operator pelabuhan itu.

Gurning berharap penggabungan berbagai unit perawatan di lingkungan korporasi Pelindo I – IV di satu unit usaha, akan dapat mewujudkan manajemen optimasi (lean management) sehingga mengurangi investasi dan biaya berlebih, dalam pembelian, pengoperasian dan perawatan, maupun perbaikan peralatan berbagai unit bongkar muat.

Memberi penjelasan pada Senin lalu, Gurning berucap: “Ekspektasi penting yang perlu menjadi target dari usaha sinergi dan penggabungan ini adalah penurunan biaya bongkar-muat kargo di seluruh lini satu berbagai unit terminal di lingkungan Pelindo I – IV”.

Lebih jauh juga dikatakan, potensi penurunan biaya operasional dan biaya pemeliharaan peralatan bongkar muat muncul karena konsolidasi jasa perawatan dan atau perbaikan, penyediaan suku cadang, hingga penyediaan bahan bakar atau energi penggerak peralatan bongkar-muat. Menurut Gurning, Jika koreksi biaya itu terwujud, , penurunan total biaya kapal, kargo, dan pelabuhan juga dapat tereduksi yang kemudian mampu memberikan efek positif pada penurunan biaya logistik nasional. Dampak positif lainnya, sinergi keempat Pelindo tersebut akan dapat menstimulasi permintaan komponen berbagai suku cadang peralatan terhadap industri komponen dalam negeri.

Lebih jauh lagi, langkah itu bisa mengurangi ketergantungan terhadap industri di negeri tetangga, seperti Singapura, yang selama ini menikmati pangsa perawatan, perbaikan, dan penyediaan suku cadang peralatan bongkar muat nasional.

Sementara itu, Direktur the National Maritime Institute (Namarin) Siswanto Rusdi berharap rencana aksi korporasi Pelindo tidak mempersempit pilihan penyedia barang. Harapnya: “Tetapi perkembangan positif itu kedepannya jangan sampai menumbuhkan lahirnya kartel permintaan”. (Erick Arhadita)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *