Mulai 2017, seluruh CC (container crane) yang dioperasikan PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS) akan menggunakan tenaga listrik. Perubahan mesin CC dari diesel ke electric middle voltage itu membutuhkan waktu sekitar satu bulan untuk satu unit CC.
“Saat ini, dari total 12 CC yang dimiliki TPS, dua unit di antaranya, yaitu CC 01 dan CC 10, telah menggunakan tenaga listrik,” kata Direktur Teknik TPS, Kartiko Adi, pekan lalu.
Dikatakan, kehandalan dua unit CC bertenagalistrik itu meningkat 50%. Selama uji coba satu bulan, CC yang telah diganti dengan listrik tak pernah rusak. Padahal sebelumnya, satu bulan rata-rata ada dua tiga CC berhenti operasi karena rusak dan harus ganti spare parts.
Selama ini, TPS masih mendominasi arus petikemas internasional di Pelabuhan Tanjung Perak, dengan persentase sampai 87,6% dibandingkan terminal lainnya. Sebagai terminal yang menangani bongkar muat kapal-kapal internasional, TPS perlu melakukan elektrifikasi CC guna menjamin kelancaran proses bongkar muat.
Kepala Humas TPS Mohammad Sholeh menambahkan, elektrifikasi tersebut mengawali kehadiran tiga unit CC baru yang dipesan oleh TPS. Ketiga CC tersebut memiliki spesifikasi paling tinggi dibanding CC lain yang ada di terminal di Tanjung Perak.
“Tiga unit crane baru tersebut dapat melayani kapal petikemas yang lebih besar. Jika umumnya crane hanya dapat menjangkau 13–14 row, crane baru yang akan datang Februari 2017 nanti twin lift dan dapat melayani hingga 16 row. Sehingga TPS dapat melayani kapal berkapasitas hingga 3.000 TEU’s,” ujarnya.
Selain modernisasi crane, tahun ini TPS juga telah melakukan pendalaman kolam pelabuhan di dermaga internasional yang semula -10,5 LWS menjadi -13LWS. Sehingga kapal dengan draft hingga -12 LWS dapat dilayani.
TPS menargetkan elektrifikasi 9 unit CC, menambah tiga unit CC baru, dan pertumbuhan arus peti kemas minimal 3%. Sampai November 2016, arus petikemas di TPS tercatat 1,2 juta TEU’s, terdiri dari petikemas internasional 1,1 juta TEU’s dan petikemas domestik 144.000 TEU’s. Total arus petikemas di TPS tahun 2015 tercatat sebanyak 1,3 juta TEU’s. *ERICK A.M.