PELABUHAN BAGENDANG DAN BUMIHARJO DIKEMBANGKAN

Surabaya, Maritim

Read More

PLABUHAN Bagendang (Sampit, Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah) dan Pelabuhan Bumiharjo (Kumai,Kotawringin Barat,Kalimantan engah) serta Terminal Kalibaru Barat (Semarang) sebentar lagi akan memiliki wajah baru. Pasalnya, Kamis (11/7/2018) telah ditandatangani perjanjian kerjasama antara Pelindo III dan WIKA yang merupakan wujud nyata dari Sinergi BUMN.

Total nilai kontrak proyek perpanjangan dermaga di Pelabuhan Bagendang, dermaga multipurpose baru di Pelabuhan Bumiharjoserta design and build terminal Kalibaru Barat tahap I sebesar Rp1,02 triliun.

CEO Pelindo III Ari Askhara mengungkapkan, Pelindo III dan WIKA melakukan kerjasama untuk mewujudkan keinginan para costumer. Ungkapnya, usai penandatanganan perjanjian kerjasama yang diawali dengan gowes bersama: “Kami akan mewujudkan suatu produk unik dan tidak biasa, hingga jadi ikon dan dikenang sepanjang masa”.

Dalam melakukan perencanaan pembangunan proyek investasi ini, Pelindo III menggunakan sistem Building Information Modelling (BIM). Imbuh Ari Ashkara:”Diharap penerapan model Architecture, Engineering, Construction, Operation dan Maintenance(AECOM) di BIM dapat mempercepat penyelesaian pekerjaan infrastruktur pelabuhan yang sedang dikembangkan”.

Pengembangan semua pelabuhan ini dilakukan untuk memberikan kelancaran arus logistik melalui penyediaan fasilitas. Juga mengantisipasi perkembangan perekonomian suatu daerah. Karena banyak komoditas ekspor yang keluar dari Kalimantan Tengah, lalu dikirim ke luar negeri melalui Pelabuhan Semarang.

Pengembangan Pelabuhan Bagendang dilakukan karena arus barang naik rerata 106% dari 2016 ke 2017. Kunjungan kapal naik dari 1.075 unit menjadi 1.673 unit, arus petikemas tumbuh 143% dari 40.673 TEU’s menjadi 58.165 TEU’s, sedangkan pelayanan curah kering dari 927.261 Ton meningkat menjadi 1.009.643 Ton, pada perbandingan periode yang sama.

Peningkatan yang cukup signifikan juga terjadi di Pelabuhan Bumiharjo. Arus petikemas naik 141% dari 2016. Tercatat sebanyak 28.135 TEU’s menjadi 39.743 TEU’s pada 2017, begitu juga pelayanan curah kering tumbuh dari 958.799 Ton menjadi 1.166.692 Ton dengan total kunjungan kapal meningkat dari 1.042 unit menjadi 1.102 unit, pada perbandingan periode yang sama.

Sedangkan pengembangan Terminal Kalibaru tahap I yang masuk ke area kerja Pelabuhan Tanjung Emas dilakukan guna penataan pelabuhan dengan sistem zonasi; sebagai zona curah, zona petikemas internasional, zona terminal penumpang, dan cruise. Terminal Kalibaru nantinya menjadi zona curah untuk Pelabuhan Semarang.***AYU/Sub/Maritim

 

 

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *