ARUS PETIKEMAS PELINDO III MENINGKAT

Surabaya, Maritim

Read More

 

TERJADINYA geliat perekonomian daerah, menjadi salah satu indikator yang mendorong peningkatan arus petikemas di terminal pelabuhan yang dioperasikan olweh PT Pelabuhan Indonesia III (Persero)/Pelindo III. Berdasar data BUMN maritim tersebut, arus petikemas hingga triwulan III tahun 2018 tercatat sebesar 3,14 juta boks setara dengan 3,89 TEU’s.

 

“Dibanding dengan capaian pada periode sama di tahun sebelumnya, tercatat peningkatan rerata sebesar 8%, baik dalam satuan boks maupun TEU’s. Peningkatan itu sebagian besar disebabkan kontribusi pertumbuhan bongkar muat petikemas domestik” ungkap Corporate Secretary Pelindo III Faruq Hidayat.

 

Dipaparkan, di Terminal Peti Kemas Banjarmasin (TPKB) peningkatan arus petikemas didapat dari tingginya permintaan bahan pangan untuk Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah. Lalu untuk Pelabuhan Bima dan Badas di Nusa Tenggara Barat karena adanya peningkatan pengiriman komoditi jagung dari Pulau Sumbawa.

 

Sementara itu di Pelabuhan Lembar, Pulau Lombok, peningkatan arus petikemas terjadi karena adanya lonjakan pengiriman aneka kebutuhan pokok, serta bahan bangunan dan proyek untuk membangun kembali pasca-gempa beberapa waktu yang lalu. Ujar Corsec Pelindo III: “Barang proyek di Pelabuhan Lembar salah satunya untuk pembangunan PLTGU Lombok Peaker. Contoh lain barang proyek ialah di Pelabuhan Waingapu (NTT) untuk pembangunan pabrik gula dan di Pelabuhan Tenau Kupang (NTT) untuk pengiriman logistik kegiatan offshore ke Pulau Wetar”.

 

Kemudian untuk Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, peningkatan arus petikemas dicapai karena berkembangnya bisnis anak perusahaan yang berhasil mendatangkan sejumlah pengguna jasa baru. Terminal Petikemas Surabaya (TPS) memiliki dua pengguna jasa baru, yakni perusahaan pelayaran Emirate Shipping Line dan Mariana Express Line. Selain itu juga ada pengguna jasa eksisting yang mencatatkan peningkatan kegiatan bongkar muatnya.

 

VP Corporate Commnication Pelindo III R. Suryo Khasabu mengungkapkan, bertambahnya pengguna jasa dicapai karena peningkatan efektivitas operasional pelayanan kapal. Jelasnya: “Pelindo III memberi jasa pandu khusus untuk TPS dan optimalisasi program window kapal, hingga waktu tunggu kapal untuk sandar kian singkat. Dampaknya terjadi pada produktivitas terminal yang juga ikut meningkat”.

 

Di Terminal Teluk Lamong (TTL), anak usaha pelindo III lainnya, mencatatkan peningkatan arus petikemas karena adanya peningkatan kunjungan kapal untuk rute pendulum. Bahkan kini agen pelayaran Meratus Line, Tanto Intim Line, dan Salam Pacific Indonesia Line lakukan kerjasama joint slot kapal petikemas, hingga memiliki layanan kapal rute Belawan, Medan, yang masuk tiap 5 hari sekali.

 

Kemudian di Terminal Berlian yang dioperasikan BJTI Port peningkatan volume petikemas merupakan kontribusi dari percepatan siklus bongkar muat dan kegiatan tambat kapal. Pungkasnya: “Sebelumnya dengan penambahan sejumlah peralatan dan peningkatan kemampuan pekerja, kegiatan bongkar muat ditargetkan sebesar 15 BSH (boks/ship/hour). Namun pada triwulan III tahun ini, mampu mencapai hingga 20 BSH”.***ERICK ARHADITA

 

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *