JAKARTA ,MARITIM: Upaya mempercepat perkembangan destinasi wisata muslim di Indonesia,Menteri Pariwisata Indonesia Arief Yahya meluncurkan Mastercard-Crescent Rating Indonesia Muslim Travel Index (IMTI) 2018. Peluncuran ini sekaligus menetapkan Lombok, Aceh, dan Jakarta sebagai destinasi wisata Halal utama baru.
Arief Yahya, dalam siaran pers yang diterimatabloidmaritim.com, Selasa (12/12) mengatakan, IMTI merupakan tonggak sejarah penting untuk mencapai target terkait wisata Halal di tahun 2019, diantaranya menjadi destinasi Halal nomor satu, dan menarik 5 juta wisman Muslim, 25 persen dari total target wisman di tahun 2019.
Sementara IMTI menilai kesiapan provinsi-provinsi di Indonesia berdasarkan empat area strategis akses, komunikasi, lingkungan, dan layanan serta melacak kesehatan dan pertumbuhan segmen perjalanan (travel) diseluruh negeri. Sepuluh provinsi yang termasuk dalam indeks tahun ini adalah Aceh, Kepulauan Riau, Sumatera Barat, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, dan Lombok (Nusa Tenggara Barat). IMTI merupakan bagian dari rangkaian laporan Mastercard-CrescentRating Global Muslim Travel Index (GMTI).
Ia menjelaskan, pada 2016, Kementerian Pariwisata membentuk Tim Percepatan Pengembangan Pariwisata Halal. Tujuannya, untuk mendorong perkembangan dan promosi wisata Halal di Indonesia, di tengah meningkatnya persaingan darinegara-negara lain yang telah mengembangkan inisiatif pariwisata Halalnya. Dalam hal ini, Indonesia telah bekerja keras, dalam mengembangkan infrastruktur dan layanan untuk menarik wisman Muslim, sertasecara konsisten telah meningkatkan posisinya secara global di GMTI, dari posisi ke-6 di tahun 2015 menjadi posisi ke-2 pada tahun 2018.
Dikatakan, Lombok (Nusa Tenggara Barat), yang berada di puncak indeks tahun ini, telah membuktikan daerahnya sebagai salah satu destinasi tujuan paling lengkap di Indonesia untuk wisatawan Muslim. Tentu saja, berdasarkan beberapa kriteria yang dianalisis. Berada di peringkat selanjutnya adalah Aceh dan Jakarta.
Terkenal akan pantainya yang indah dan ‘rumah’ bagi lebih dari seribu masjid, Lombok telah menjadi yang terdepan dalamperkembangan destinasi wisata Halal. Pemerintah daerah setempat telah menunjukkan komitmen yang kuat dalam mengedukasi para pemangku kepentingan dan mempromosikan Lomboksebagai destinasi yang ramah Muslim.
Menurut GMTI 2018, pengeluaran wisatawan Muslim secara global diproyeksikan akan mencapai 220 miliar dolar Amerika pada 2020. Angka ini diperkirakan akan meningkat sebesar 80 miliar dolar Amerika dan mencapai 300 miliar dolar Amerika di 2026.
Pada tahun 2017, total jumlah kedatangan wisatawan Muslim secara global mencapai 131 juta – naik dari 121 juta pada tahun 2016. Angka ini diperkirakan, akan terus meningkat hingga 156 juta wisatawan di tahun 2020, atau mewakili 10 persen dari segmen perjalanan global. ( Rabiatun)