TNI-AL Akan Diperkuat 12 Kapal Selam Karya Anak Bangsa

Kapal selam ketiga, hasil karya anak bangsa Indonesia
Kapal selam ketiga, hasil karya anak bangsa Indonesia

DERMAGA UJUNG – MARITIM : Alat Utama Sistem Persenjataan (Alutsista) berupa satu unit kapal selam tipe U209 dari rangkaian pembangunan 12 produksi dalam negeri yang pembuatannya dilakukan di PT PAL Indonesia (Persero) oleh para ahli yang terdiri dari anak bangsa telah siap diluncurkan. Kapal selam itu  telah menjalani beberapa proses opsiting serta pemindahan kapal. Budiman Saleh Direktur Utama PT PAL Indonesia menjelaskan peluncuran kapal selam ke-3 ini merupakan bagian dari selesainya produksi kapal selam batch ke-1.

“Proyek pengadaan kapal selam ini dipecah dalam tiap satuan batch terdiri dari 3 unit kapal, hingga dengan selesainya batch ke-1, sekarang kita sedang yahap finalisasi kontrak untuk batch ke-2 dan seterusnya, tiap 3 kapal akan diselesaikan dalam waktu 77 bulan atau sekitar 6-7 tahun ke depan. PT PAL kini sedang fokus pada tahapan learning growth guna lebih menguasai pembuatan, pengujian dan pemeliharaan kapal selam” ungkap Dirut PT PAL Rabu (3/4/2019) kemarin.

Sementara itu, Utario Esna Putra Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Departemen Humas PT PAL memaparkan di Surabaya : “Saat ini, kami menunggu jadwal kepastian dari Istana, untuk pelaksanaan seremonial yang akan dilakukan Presiden Joko Widodo. Namun untuk proses proses opsiting terus berlanjut”.

Dijelaskan, keberadaan kapal selam yang dirakit mandiri oleh anak negeri saat ini sudah dapat menyatu dengan air dan telah dilakukan proses pemindahan dari hanggar kapal selam menuju ke posisi Dok Semarang di kawasan PT PAL Indonesia Dermaga Ujung Tanjung Perak Surabaya. Menurut Utario setelah peluncuran masih dilakukan beberapa tes atau uji coba kembali untuk menyempurnakan beberapa bagian dalam proses pengerjaan kapal selam.

Awalnya peluncuran kapal selam tersebut dijadwalkan akan dilaksanakan Maret 2019 lalu, tetapi karena adanya ketidaksesuaian jadwal, terpaksa harus diundur dan direncanakan kembali pada pekan depan.

Kapal selam yang akan diluncurkan itu merupakan pesanan ketiga TNI AL yang keseluruhan pembuatannya dipercayakan kepada PT PAL Indonesia sebagai perusahaan galangan BUMN.  Dua unit kapal selam sebelumnya, hasil pembuatan gabungan antara PT PAL Indonesia yang bekerja sama dengan galangan kapal di Korea Selatan, telah lebih dulu diserahterimakan dan kini telah aktif memperkuat armada matra laut pada TNI-AL.

Untuk kapal selam yang akan diluncurkan, perakitannya dilakukan mandiri oleh anak bangsa yang bekerja di galangan milik PT PAL Indonesia yang berlokasi di Kawasan Tanjung Perak, Surabaya, setelah mendapat transfer teknologi dari Korea Selatan. Tiga kapal selam yang dipesan TNI AL tersebut merupakan program pertama dari transfer teknologi antara PT PAL Indonesia dengan Korea Selatan.

Kapal selam pertama yang diberi nama KRI ‘Nagapasa’-403 yang diresmikan oleh Menteri Pertahanan RI Ryamizard Ryacudu pada 2 Agustus 2017 dan saat ini telah memperkuat armada RI. Sedang kapal selam kedua KRI ‘Ardadedali’ 404  diresmikan di Galangan Daewoo, Korea Selatan. Sedangkan untuk kapal selam ke-3 akan diberi nama KRI ‘Alugoro’-405. Sama halnya dengan pendahulunya, kapal selam ini akan memiliki dimensi panjang 61,3 meter dengan draft 5,7 meter dengan daya tampung 40 orang awak kapal.

Kemampuan selam kapal ini dapat mencapai Maximum Diving Depth (MDD) 300 meter dengan Nominal Diving Depth (NDD) 250 meter. Kemampuan lajunya mencapai 21 knot di bawah air dan 12 knot di permukaan, serta kemampuan bertahan 50 hari di dalam air. Kapal selam ini dilengkapi berbagai sensor penginderaan untuk memenuhi fungsi utama kapal selam. Platform kapal selam U209 ini  mampu dipasangi peluru kendali, sesuai dengan prioritas fungsinya.  (Ayu/Sub/Maritim)

 

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *